Tingkatkan Partisipasi Masyarakat Tunjang Hulu Migas Lokal, SKK Migas Gelar Kapnas 2023

by -96 Views

Sorong,Moluccastimes.com-Dalam upaya meningkatkan partisipasi masyarakat, terutama industri penunjang hulu migas lokal dalam pelaksanaan aktivitas industri hulu migas, SKK Migas kembali mengadakan Forum Kapasitas Nasional (Kapnas) III Tahun 2023 Wilayah Papua dan Maluku (Pamalu) pada 7 Juni 2023 di Kota Sorong, Papua Barat Daya.

Demikian Deputi Dukungan Bisnis SKK Migas, Rudi Satwiko kepada Moluccastimes.com, Sabtu, 10/06/2023.

“Forum ini bisa menjadi wadah komunikasi antara pemerintah daerah, perusahaan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) dan pelaku usaha industri penunjang hulu migas, sehingga potensi energi, terutama gas, yang begitu besar di Papua bisa dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kesejahteraan masyarakat lokal,” akunya.

Dikatakan, Papua memiliki potensi besar berupa cadangan gas hingga 15,1 triliun standar kaki kubik(TSCF). Dengan potensi sebesar itu, kawasan timur Indonesia harus siap berbenah diri dengan memulai menyiapkan SDM, badan usaha lokal, serta kebijakan daerah yang tepat.

Sementara itu, Kepala Perwakilan SKK Migas Wilayah Pamalu, Subagyo mengatakan, SKK Migas bersama KKKS akan terus meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam aktivitas penunjang industri hulu migas. 

“Sebagai contoh, sejak beberapa tahun lalu, pemerintah melalui SKK Migas bersama KKKS mendorong pendidikan vokasi yang melibatkan lembaga pelatihan Petrotekno. Kami juga membangun komunikasi dengan institusi pendidikan vokasi untuk melihat peluang kolaborasi yang bermanfaat bagi peserta didik. Kolaborasi ini tidak hanya terbatas pada pengetahuan dan keterampilan tentang hulu migas, namun juga meluas ke bidang lain seperti pelayaran, pemeliharaan mekanis, instalasi listrik, dan sebagainya. Sebab, pengetahuan dan keterampilan teknis itu bisa bersinggungan dan mendukung aktivitas hulu migas,” jelasnya.

Ditambahkan, Vice President Deputi Dukungan Bisnis SKK Migas  Erwin Suryadi, keputusan ini menunjukkan komitmen kuat pemerintah dalam mengembangkan sektor energi dan mempercepat pembangunan infrastruktur jaringan gasm bumi di Indonesia.

“Kuatnya komitmen pemerintah dalam mengembangkan sektor energi akan memperluas peluang berusaha baru. Oleh karena itu melalui Forum Kapnas kali ini kita mendorong penguatan pendidikan vokasi untuk memberdayakan masyarakat Papua dan Maluku supaya semakin terlibat dalam kegiatan hulu migas,” ungkapnya.

Pria yang juga Ketua Umum Forum Kapnas itu menandaskan, beberapa operator KKKS serta perusahaan penyedia barang/jasa di Papua dan Maluku memberikan porsi lebih besar dalam penyerapan tenaga kerja lokal.

“Bahkan para pekerja lokal sudah masuk dalam pekerjaan teknis, yang butuh pengetahuan dan skill tinggi. Kita akan melihat penyambutan kahdiran pekerja lokal dengan kemampuan yang terus meningkat,” katanya.

Tahun ini, lanjutnya, beberapa terobosan SKK Migas dan KKKS dalam mendidik putra-putri Papua untuk menjadi personil yang memiliki kompetensi mumpuni untuk bekerja di industri hulu migas.

“UMKM semakin berdaya saing berkat dorongan dari teman-teman KKKS seperti Petrogas yang memfasilitasi sertifikat halal. Hal yang juga sangat menarik adalah adanya inisiatif dari RH Petrogas dengan Konsorsium PT Trimitra Wahana Sukses – PT Wellindo Perigi Energi untuk melakukan uji coba EAOR (Electrical Assisted Oil Recovery) Services Scale Up Pilotdalam rangka meningkatkan produksi migas,” pungkasnya.

Kegiatan tersebut juga diapresiasi Staf Khusus Presiden RI, Billy Mambrasar yang mewakili Presiden RI, Joko Widodo.

“Kita mendukung akselerasi kegiatan industri hulu migas di tanah Papua. Harapan presiden hilirisasi sektor Migas harus memiliki efek berganda yaitu menghasilkan uang dan perputaran uang di daerah sehingga berdampak pada kesejahteraan masyarakat. Kemudian peningkatan SDM melalui sektor pendidikan demi mencetak SDM yang berkualitas,” dirinya mengapresiasi.

Dengan mengusung tema “Kontribusi Strategis Industri Hulu Migas untuk Mendukung Pengembangan Energi Indonesia Timur”, forum Kapnas tersebut diisi dengan penandatanganan kerja sama melibatkan perusahaan KKKS, perusahaan-perusahaan penunjang hulu migas, pelaku usaha lokal dan UMKM. Selanjutnya Focus Group Discussion Forum Gas Pamalu yang membahas “Pengembangan Infrastruktur Gas Bumi untuk Optimalisasi Penyerapan Gas Bumi.”

Forum yang berlangsung dua hari (7 dan 8 Juni) menghadirkan 7 operator migas (KKKS), serta para pemangku kepentingan industri hulu migas, termasuk 13 perusahaan lokal dan dalam negeri, serta 15 UMKM binaan di wilayah Papua dan Maluku.

Pembukaan kegiatan dihadiri Penjabat Sekda Provinsi Papua Barat Daya, Ir. Edison Siagian M.E; Kepala Perwakilan SKK Migas Wilayah Pamalu, Subagyo; Koordinator Tim Kerja Pelaksana Forum Kapnas III Tahun 2023, Fery Sarjana; Direktur Utama PT Pertamina EP, Wisnu Hindadari, serta perwakilan beberapa KKKS lainnya.(MT-01)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *