Wattimena : 2 Ancaman Kesehatan Serius Harus Dihilangkan Demi Mewujudkan Generasi Emas 2045

by -97 Views

Ambon,moluccastimes.com-Dua masalah yang menjadi fokus pemerintah pusat dan daerah adalah tingginya angka kasus TBC dan Stunting, sehingga harus menjadi perhatian tidak terkecuali di Maluku maupun Kota Ambon.

Demikian Pj Wali Kota Ambon, Drs. Bodewin Wattimena, M.Si disela Launching Pojok Peduli TBC-Stunting Mandiri Negeri Batu Merah, Kecamatan Sirimau Kota Ambon, Rabu 10/05/2023.

“Negara kita saat ini memang memfokuskan perhatian terutama kasus TBC dan Stunting karena menjadi ancaman kesehatan yang serius. Dari data World Health Organization (WHO) Indonesia ada pada urutan ke-2 setelah India dengan angka kasus TBC sebesar 9,2/1000. Sementara untuk Maluku, pada tahun 2020 jumlah kasus TBC sebanyak 716 penderita, dengan tingkat pemulihan 32,9%. Tahun 2021 terjadi kenaikan kasus menjadi 961 dengan pemulihan 23,9. Dan tahun 2022 makin meningkat menjadi 1.296 penderita dengan pemulihan 23,9%,” jelas Wattimena.

Lanjutnya, untuk Kota Ambon yang memiliki penderita TBC terbanyak adalah Negeri Batu Merah.

“Dari data yang diperoleh, pada tahun 2021 jumlah kasus baru sebanyak 177, tahun 2022 jumlah kasus naik menjadi 264 kasus, dan pada tahun 2023 sejak Januari sampai Mei, walaupun menurun sebanyak 66 kasus namun harus tetap menjadi perhatian. Karena itu menadi tanggungjawab kita bersama untuk mengentaskannya,” ungkap ayah tiga anak itu.

Sementara Stunting, menurutnya, merupakan ancaman bagi Indonesia termasuk Kota Ambon.

“Walaupun saat ini prevelensi Kota Ambon paling rendah dari kabupaten kota lain di Maluku, namun kita harus tetap berupaya untuk menurunkan prevelensinya melalui kegiatan terintegrasi bersama dinas terkait dan stakeholder lainnya baik di lingkup Pemerintah Provinsi Maluku maupun Kota Ambon, serta peran serta masyarakat,” lugasnya.

Dirinya mengapresiasi Launching Pojok Peduli TBC-Stunting Mandiri Negeri Batu Merah yang digagas Mama Parenting Maluku, Wiya Murad Ismail.

“Kita berharap dengan adanya Pojok Peduli TBC-Stunting Mandiri ini, dapat membantu percepatan penurunan angka TBC dan Stunting dn angka TBC di Maluku dan Kota Ambon demi terwujudnya kesehatan masyarakat. Desa atau Negeri yang melaksanakan kegiatan peduli TBC dan Stunting seperti ini menunjukkan kepedulian dan keseriusan untuk membehani masalah kesehatan dalam masyarakat. Bahkan dapat membantu pemerintah mewujudkan generasi emas pada 2045 yang akan datang,” pungkasnya.

Launching dihadiri oleh Ketua TP PKK Provins Maluku juga sebagai Mama Parenting Maluku, Widya Murad Ismail; Ketua TP PKK Kota Ambon, Lisa Wattimena; Pimpinan OPD Provinsi Maluku dan juga Kota Ambon.(MT-01)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *