“Presiden kita saat ini memiliki program Asta Cita dimana didalamnya mengandung 8 misi, pada misi ke-5 terkait
Hilirisasi dan Industrialisasi untuk Nilai Tambah Ekonomi, diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan meningkatkan daya saing produk Indonesia di pasar global,” ulas Yusuf.
Jakarta,moluccastimes.id-Guna memastikan stabilitas keuangan, maka fungsi pengaturan serta pengawasan Lembaga Jasa Keuangan (LJK) serta penerapan tata kelola harus dilakukan dengan baik.
Demikian Kepala OJK Maluku, Andi Muhmmad Yusuf saat memberi arahan kepada para jurnalis, dalam kegiatan , “Media Edugathering 2025” yang diikuti oleh 15 jurnalis sejumlah media di Maluku, Kamis 23/01/2025.
“Presiden kita saat ini memiliki program Asta Cita dimana didalamnya mengandung 8 misi, pada misi ke-5 terkait
Hilirisasi dan Industrialisasi untuk Nilai Tambah Ekonomi, diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan meningkatkan daya saing produk Indonesia di pasar global,” ulas Yusuf.
Dikatakan mendukung hal tersebut maka pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 8% dalam kurun 2028-2029.
“Target tersebut meliputi kelompok pelaku UMKM, petani, nelayan, masyarakat pedesaan serta penyandang disabilitas,” terangnya.
Bahkan lanjutnya, praktik keuangan ilegal harus dibebaskan dari masyarakat.
“Saat ini marak praktik ilegal seperti investasi bodong, pinjaman online ilegal, dan kegiatan keuangan lain yang merugikan, harus kita lepaskan dari paradigma masyarakat,” timpalnya.
Disebutkan, Maluku mengalami pertumbuhan ekonomi triwulan 3 tahun 2024 sebesar 6,23% dibandingkan dengan triwulan 2 tahun 2024 sebesar 3,13%, lebih tinggi dari pertumbuhan secara nasional sebesar 4,95%.
“Dari usaha di Maluku, pertanian, kehutanan serta perikanan memberi andil terhadap perekonomian Maluku sebesar 23,70% pada Triwulan 3 tahun 2024,” lugasnya.(MT-01)
