Ambon,MollucasTimes.com-Guna mengantisipasi meningkatnya angka penipuan melalui media online maupun investasi ilegal yang marak di Maluku, perlu dilakukan langkah-langkah preventif.
Demikian Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Maluku, Rony Nazra disela Media Gathering dan Rapat Koordinasi Waspada Investasi serta Evaluasi Kinerja Sektor Jasa Keuangan tahun 2022 di Ball Room The Natsepa Hotel, Kamis 08/12/2022.
“Langkah preventif yang harus dilakukan adalah mengupayakan kolaborasi tim diantaranya pembentukan Satuan Tugas Waspada Investasi Kinerja Sektor Jasa Keuangan,” lugasnya.
Sementara itu akibat meningkatnya penipuan investasi ilegal, kerugian masyarakat yang ditimbulkan di Maluku mencapai angka Rp 123,5 triliun rupiah.
Ditambahkan juga hasil survei nasional terhadap literasi keuangan untuk 34 provinsi oleh OJK tahun 2022, tingkat literasi sangat kecil yaitu 49,68%.
“Artinya ini meningkat dari hasil survei terakhir. Sedangkan tingkat inklusi berada pada 85,10%. Untuk Provinsi Maluku literasi (40,78%) dan inklusi (78,77%) secara nasional masih rendah , artinya lebih tinggi dari tahun sebelumnya,” papar Nazra.
Hal itu menurutnya merupakan tantangan bagi OJK sebagai motor penggerak.
“Rendahnya nilai literasi dan inklusi disebabkan dari aspek geografis, edukasi serta ekonomi. Nah, ini pekerjaan rumah untuk meningkatkan literasi dan inklusi yang harus disinkronkan dengan Peraturan Presiden bahwa tingkat inklusi harus mencapai 90% sementara tahun ini baru mencapai 85% diharapkan tahun 2023 bisa menambah 5% lagi. Sementara untuk Maluku tahun 2022 baru mencapai 78%. Sehingga perlu kerja keras untuk mencapai presentasi 90%,” rincinya.
Nazra juga menyampaikan apresiasi kepada media lokal yang telah membantu menginformasikan serta mengedukasi masyarakat.
“Kegiatan media Gathering dan Rakor Satgas Waspada Investasi serta evaluasi kinerja sektor jasa keuangan yang digelar diharapkan dapat mengevaluasi satuan tugas waspada investasi karena banyak sekali penipuan dalam bentuk investasi ilegal dan pinjaman online ilegal di Maluku. Semoga kolaborasi ini tetap berjalan sehingga kita sama-sama dapat meningkatkan literasi dan inklusi di Maluku demi capaian baik secara nasional maupun lokal,” tandasnya.
Media Gathering dan Rakor Satgas Waspada Investasi serta Evaluasi Kinerja Sektor Jasa Keuangan yang digelar oleh OJK Maluku ini diikuti oleh 30 perwakilan media, perwakilan perbankan dan sektor jasa keuangan dan satgas waspada investasi provinsi Maluku. (MT-01)