Masohi,MollucasTimes.com-Dalam upaya mengantisipasi kejadian luar biasa akibat minimnya fasilitas pelayanan kesehatan, maka sangat dibutuhkan Rumah Sakit Pratama untuk Kecamatan Nusalaut, Kabupaten Maluku Tengah.
Hal ini diungkapkan Anggota DPRD Maluku Tengah, Izaac Sitaniapessy, SE, Senin 21/11/2022.
“Sebagai wakil rakyat yang ada di legislatif, saya mengapresiasi usulan Pj Bupati untuk membangun RS Pratama di Haruku, Leihitu bahkan Seram Utara. Namun, perlu diingat juga bahwa Nusalaut adalah Kecamatan dengan ibukotanya Ameth. Namun, hingga hari ini fasilitas yang dimiliki sangat minim dan hanya sebuah Puskesmas yang harus melayani seluruh negeri di Kecamatan Nusalaut,” aku politisi Golkar itu.
Pria tampan berkumis itu, menyayangkan kejadian meninggal salah satu warga Ameth hanya karena kekurangan oksigen.
“Saya bicara diatas kebenaran, kebetulan yang meninggal itu saudara saya, Ibu Ann Sitaniapessy (47) yang meninggal akibat kekurangan oksigen. Ini sangat langka dan tidak masuk akal namun terjadi. Beliau menderita asam lambung yang berujung sesak nafas kemudian akhirnya dibawa ke Puskesmas Ameth, tetapi karena ketersediaan oksigen tidak mencukupi, beliau dirujuk ke Masohi. Namun, naas baru beberapa jauh berada di laut Ameth, beliau telah meninggal dunia. Kejadian ini pada bulan Oktober 2021 lalu,” ceritanya.
Ayah dua anak itu mengungkapkan mengapa RS Pratama harus dibangun di Ameth, Ibukota Kecamatan Nusa Laut?
“Sebab, beberapa hal harus menjadi perhatian kita adalah, pertama untuk memperpendek rentang kendali pelayanan kesehatan kepada pasien yang harus dirujuk ke RS di luar Ameth. Yang kedua, melihat kedudukan Kecamatan Nusalaut yang disebut Pulau Anyo Anyo sangat jauh dari Ibukota Kabupaten. Ketiga, mencemati dan mempelajari situasi alam dan musim yang tidak dapat diprediksi baik musim ombak maupun angin dengan resiko yang besar jika harus mengarungi lautan untuk mendapatkan pelayanan lanjutan di RS Masohi maupun Ambon atau Saparua. Keempat, fasilitas pelayanan kesehatan yang dimiliki Puskesmas Ameth sangat minim dan tidak lengkap. Hal-hal itu perlu diantisipasi,” jelasnya berargumen.
Dikatakan hal ini sempat diutarakan juga kepada selain kepada Seketaris Daerah (Sekda) juga kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malteng.
“Dalam rapat pembahasan anggaran, saya sudah menyampaikan hal ini namun hingga kini belum ada progresnya. Jika masyarakat Masohi bisa mendapatkan pelayanan kesehatan yang prima, maka masyarakat Nusalaut juga harus mendapat perlakuan yang sama. Ini jaminan dalam UUD 1945,” jelasnya.
Sitaniapessy menuturkan, Indonesia telah merdeka selama 70 tahun lebih, namun kemerdekaan hakiki dalam pelayanan kesehatan prima belum ditemukan di Nusalaut.
“Artinya selama ini walaupun Indonesia sudah merdeka, tapi masyarakat Nusalaut belum mengalami kemerdekaan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan prima yang merupakan tanggungjawab pemerintah. Dan ini sangat disayangkan,” mirisnya.
Karena itu, dirinya terus menyuarakan aspirasi ini sampai pembangunan RS Pratama juga dibangun di Nusalaut.
“Atas nama masyarakat Nusalaut, sebagai wakil rakyat saya berharap Pemerintah Daerah Kabupaten Malteng tidak menutup mata untuk hal ini,” tegasnya. (MT-01)