Bangga ASN Lanjut Studi Ke LN, Djati : Tidak Ada Diskriminasi Di BMKG Maluku

by -22 Views

“Atas prestasi ini, sebagai pimpinan, saya selalu memotivasi mereka untuk meningkatkan kualitas, kapabilitas mereka, baik untuk melanjutkan pendidikan di dalam maupun luar negeri. Salah seorang ASN lulusan STMKG dan lulusan SMA Negeri di Ambon akhirnya berkesempatan melanjutkan jenjang pendidikan Doktoral di Australia. Jadi tidak ada diskriminasi di BMKG Maluku,” ucap pria kelahiran Kampung Ambon Jakarta Timur 50 tahun yang lalu itu.

Ambon,moluccastimes.id-Sekitar 80% putra daerah Maluku ditempatkan sebagai Aparatur Sipil Negara Badan Meteorologi, Klimatologi & Geofisika (BMKG) Provinsi Maluku.

Demikian pernyataan Kepala Stasiun Geofisika Kelas I Ambon, Djati Cipto Kuncoro kepada moluccastimes.id, Minggu 15/06/2025.

“Jumlah putra daerah Maluku ini mendominasi BMKG Stasiun Geofisika Kelas I Ambon. Mereka diterima menjadi ASN melalui jalur umum maupun sekolah kedinasan,” jelas Kuncoro.

Lanjutnya, untuk tahun 2024 juga dibuka formasi CPNS di BMKG Maluku Stasiun Geofisika Kelas I Ambon.

“Dan Puji Tuhan ada satu CPNS putra daerah yang lolos setelah menyisihkan beberapa calon peserta. Dam tahun ini  yang bersangkutan telah aktif bekerja sambil menyiapkan berkas untuk melajutkan pra jabatandan diangkat menjadi ASN,” ungkap pria rendah hati itu.

Kuncoro menyebut, BMKG merupakan instansi vertikal dimana posisi yang diinginkan kemudian akan ditempatkan di seluruh daerah di Indonesia.

“Oleh sebab itu, para pelamar harus melalui dua jalur, yaitu penerimaan sekolah kedinasan STMKG dan jalur penerimaan CPNS,” sebutnya.

Dirinya mencontohkan salah satu putra daerah yang saat ini menjabat Kepala Tata Usaha, karena untuk  jabatan eselon II hanya ada dua jabatan yaitu Pimpinan dan Kepala Tata Usaha sesuai dengan Perka BMKG Tahun 2022.

Dijelaskan, saat ini putra daerah yang lulus melalui jalur penerimaan sekolah kedinasan sedang melaksanakan pendidikan STMKG.

“Atas prestasi ini, sebagai pimpinan, saya selalu memotivasi mereka untuk meningkatkan kualitas, kapabilitas mereka, baik untuk melanjutkan pendidikan di dalam maupun luar negeri. Salah seorang ASN lulusan STMKG dan lulusan SMA Negeri di Ambon akhirnya berkesempatan melanjutkan jenjang pendidikan Doktoral di Australia. Jadi tidak ada diskriminasi di BMKG Maluku,” ucap pria kelahiran Kampung Ambon Jakarta Timur 50 tahun yang lalu itu.

Diakuinya, prestasi tersebut bukan saja diraih oleh ASN dari Stasun Geofisika Ambon saja.

“Ada beberapa ASN BMKG yang tersebar di seluruh Maluku juga sedang melanjutkan Pendidikan di luar negeri,” lugasnya.

Tahun 2025 ini, sambungnya, STMKG kembali membuka pendaftaran Sekolah Kedinasan.

“Tujuannya agar lebih terbuka lebar peluang putera daerah untuk menjadi pegawai BMKG di Maluku atau di Luar Maluku,” timpalnya.

Disisi lain, Koordinator UPT BMKG Provinsi Maluku menyampaikan terimakasih kepada Pemerintah Provinsi Maluku, Pmeerintah Kabupaten Kota di Maluku karena membuka kesempatan bagi putra daerah untuk berkembang.

“Saat ini kami membutuhkan banyak ASN sebagai garda terdepan dalam monitor kondisi Tektonik di Maluku, Cuaca Penerbangan, Cuaca Maritim. Hal ini dikarenakan tahun ini juga BMKG baru saja menginstal Sensor Monitoring Gempabumi di Pulau Wetar dan beberapa Aloptama sehingga kebutuhan tenaga sangat diprioritaskan,” tutupnya. (MT-01

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *