Mansur : Capai Merdeka Belajar, Strategi Ini Harus Jadi Perhatian

by -70 Views

Ambon,MollucasTimes.com-Dalam upaya merealisasikan Kurikulum Merdeka Belajar, maka para guru harus dilengkapi dengan strategi yang telah ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan dan Ristek.

Demikian Kepala Balai Sekolah Penggerak Provinsi Maluku, DR. La Mansur S.Pd, M.Pd disela kegiatan In House Training  Program Sekolah Penggerak Angkatan 2 yang diselenggarakan oleh PAUD MAMANA kolaborasi PAUD CINTA ANAK, Jumat 08/07/2022.

“Kurikulum Merdeka Belajar yang dilakukan oleh para guru itu harus terpusat pada kebutuhan siswa, artinya bagaimana pembelajaran diarahkan untuk mencapai keberhasilan sekolah yang tentunya harus melahirkan siswa dengan karakter Profl Pelajar Pancasila diantaranya siswa yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak, wawasan global, bepikir kritis, mandiri, gotong royong,” ungkap Mansur.

Dirincikan dalam Kurikulum Merdeka ada enam (6) strategi yang ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan dan Ristek. 

Pertama, Guru dan Kepala Sekolah belajar mandiri melalui platform Merdeka Belajar. Platform ini adalah wardah dimana para guru dan kepala satuan pendidikan bisa mempelajari bagaimana memahami kurikulum merdeka, dengan cara mengakses pelatihan mandiri, mengakses dokumen kurikulum merdeka, perangkat ajar, asesmen, dan praktik baik. Untuk di Maluku akses ini masih rendah sehingga butuh kerja keras kita untuk mencapainya. 

Kedua, guru dan kepala sekolah belajar kurikulum merdeka dengan mengikuti seri webinar. Lewat strategi ini diharapkan guru dan kepala sekolah semakin memiliki pemahaman yang kuat terkait kurikulum merdeka. 

Ketiga, guru dan kepala sekolah belajar kurikulum merdeka di dalam komunitas belajar. Strategi ini adalah strategi yang memberdayakan dan menguatkan ekosistem guru. Di komunitas ini, guru dapat saling belajar, mengkonfirmasi pemahaman dan diskusi dari bahan Platform Merdeka belajar, webinar, panduan, serta berbagi praktik-praktik baik. Untuk Maluku, baru ada enam puluh (60) komunitas sekolah yang terdaftar padahal diharapkan semua sekolah bisa mendaftar dan memiliki komunitas yaitu komunitas belajar disekolah dan komunitas belajar antar sekolah supaya bisa bertukar info juga komunitas antar sekolah di Indonesia (daring). Untuk itu, PAUD dan TK juga memiliki kesempatan untuk mengambil praktik baik dari provinsi lain.

Keempat, guru dan kepala sekolah belajar praktik baik melalui narasumber yang sudah direkomendasikan. Hal ini dilakukan agar mereka dapat memperoleh inspirasi tentang bagaimana penerapan kurikulum merdeka. Untuk Maluku, tujuh puluh (70) orang telah dilatih dan masih berproses, diharapkan dapat membantu PAUD dan TK terkait Merdeka Mengajar. 

Kelima, guru dan kepala sekolah memanfaatkan Pusat Layanan Bantuan atau Helpdesk untuk mendapatkan lebih banyak informasi. Dengan memanfaatkan helpdesk, guru dan kepala satuan pendidikan bisa memperoleh akses atau jawaban yang tepat dan cepat apabila berhadapan dengan kendala atau hal yang belum ditemukan solusinya dalam panduan, platform merdeka mengajar, komunitas belajar, atau Fact and Question (FAQ) yang tersedia. 

Keenam, guru dan kepala sekolah bekerja sama dengan mitra pembangunan untuk implementasi kurikulum merdeka. Mitra-mitra pembangunan ini dapat dijadikan sebagai fasilitator belajar yang dapat membantu. Di Maluku saat ini ada tiga (3) mitra yang mendampingi sekolah untuk mengimplementasikan Kurikulum Merdeka Belajar.

Dirinya sangat mengapresiasi kegiatan yang digelar oleh PAUD MAMANA.

“Nah, kegiatan hari ini sangat menginspirasi serta memberikan dorongan bagi keberhasilan sekolah termasuk bagi PAUD dan TK. Kami berharap lebih banyak sekolah termasuk PAUD dan TK yang maju melalui Kurikulum Merdeka Belajar ini sehingga Maluku bisa melahirkan siswa-siswa dengan Profil Pelajar Pancasila sesuai dengan tujuan pendidikan di Indonesia,” pungkasnya dihadapan tujuh puluh (70) guru PAUD dan TK se-Kota Ambon. 

Dalam kegiatan tersebut, Mansur didampingi Kepala Bidang PAUD & PNF Dinas Pendidikan Kota Ambon, Yasmu Budiantin, S.Pd, M.Si, Kepala PAUD MAMANA, Adeline M. G Titaheluw-Kaunang , Kepala PAUD CINTA ANAK,  Alfonsina Sahetapy, SE serta Pengawas Pendamping PAUD MAMANA & PAUD CINTA ANAK, J.J Papilaya. (MT-01)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *