Kolaborasi Motivator, FKP MPP & Temu Investasi Pacu Kualitas & Dorong Pertumbuhan Ekonomi

by -66 Views

“UMKM Kota Ambon harus diboboti dengan edukasi sehingga bisa berkembang dalam skala menengah maupun besar ditambah dengan kemampuan mendatangkan investor agar dapat agar perekonomian kita menanjak,” ungkap Huwae.

Ambon,moluccastimes.id-Mall Pelayanan Publik (MPP) merupakan kebutuhan pelayanan yang mudah, nyaman, pasti dan cepat bagi masyarakat.

Demikian Asisten Tata Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Dra. Selly SP Kalahatu, M.Si saat membuka Forum Konsultasi Publik (FKP) Mall Pelayanan Publik (MPP) & Temu Investasi Kota Ambon, Kamis 21/08/2025.

“Hal ini sejalan dengan Peraturan Presiden Nomor 89 tahun 2021 tentang MPP yang harus dilakukan Pemerintah Daerah. MPP telah ditetapkan sebagai salah satu dari 17 program prioritas Pemkot Ambon yaitu pelayanan publik yang mudah dan terjangkau dan bebas pungutan liar (Pungli),” jelasnya.

Ditambahkan, Forum Konsultasi Publik menjadi salah satu persyaratan untuk mendapat persetujuan pengresmian MPP.

“Selain itu juga menjadi sarana mendengar aspirasi, masukan, harapan masyarakat serta pelaku usaha. Karena itu, MPP sangat penting guna mewujudkan pelayanan publik yang cepat, mudah, transparan, terintegrasi,” paparnya.

 

Dirinya berharap kegiatan tersebut menjadi momentum perkuat kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, investor.

“Sehingga pelayanan publik yang efisien mampu mendukung ekosistem investasi yang kondusif, membuka peluang baru, menciptakan lapangan kerja. Disamping Pemkot Ambon juga terus melakukan reformasi birokrasi , penyederhanaan regulasi serta perkuat digitalisasi pelayanan melalui dukungan dan keterlibatan semua pihak,” jelasnya.

Semoga kegiatan ini lanjutnya membawa manfaat nyata dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik serta mendorong pertumbuhan ekonomi daerah Kota Ambon.

Disisi lain, Ketua Panitia, Oktofina R. Metiary, S.Sos., M.Si. menambahkan, Forum Konsultasi tersebut merangkum dua hal yaitu Mall Pelayanan Publik (MPP) dan Temu Investasi yang dilakukan untuk mendapat masukan, saran dari masyarakat dan pemangku kepentingan sehubungan peningkatan kualitas pelayanan publik pada MPP.

“Seluruh masukan, saran tersebut akan direkomendasikan guna penyelenggaraan MPP. Selain itu juga membuka ruang dialog antara pemerintah, masyarakat dan pelaku usaha. Sekaligus ajang pertemuan antara pemerintah dengan calon investor guna pertumbuhan investasi, kemampuan daya saing dunia usaha,” sebut Kepala Seksi Pengembangan Iklim Penanaman Modal itu.

Dalam arahan yang disampaikan Kepala Dinas (DPMPTSP), Christianus Tukloy, S.Pi terkait MPP adalah bagaimana memperkenalkan MPP serta regulasi yang diturunkan Pemerintah Pusat.

“Regulasi inilah yang harus dilakukan oleh seluruh Kabupaten Kota termasuk Kota Ambon. Atas dasar itulah kita gelar kegiatan Konsultasi Publik ini,” ujar Tukloy yang didampingi Sekertaris DPMPTSP, Stenly Nanlohy, S.Sos.

Pria smart itu menambahkan, penyelenggaraan MPP terintegrasi oleh sejumlah produk unit usaha pelayanan seperti perizinan usaha, kependudukan, dan administrasi pajak, disatukan dalam satu lokasi atau platform digital yang diselenggarakan dalam satu mekanisme dan prosedur yang dikoordinasikan oleh Penyelenggara MPP.

Nara Sumber Yang Memotivasi

Kegiatan yang dihelat Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Ambon itu menghadirkan nara sumber Dosen Tetap Jurusan Manajemen Fakultas Ekonmi Bisnis Unìversitas Pattimura (Unpatti), Dr. Victor E. Huwae, SE, MM, C.D MP, dan Doviana Siauta sebagai motivator.

“UMKM Kota Ambon harus diboboti dengan edukasi sehingga bisa berkembang dalam skala menengah maupun besar ditambah dengan kemampuan mendatangkan investor agar dapat agar perekonomian kita menanjak,” ungkap Huwae.

Ditambahkan, bisnis saat ini yang paling melejit adalah kuliner.

“Harapan kita setelah diberi pembobotan, usaha yang digeluti dapat berkembang dan berkelanjutan dari produk lokal menjadu usaha berkelas, bahkan berstandar nasional juga internasional. Selain itu mendatangkan investasi lewat sinergi antara pemerintah, pelaku usaha dan masyarakat,” pria smart itu berharap.

Disisi lain, motivasi serta penguatan kapasitas diberikan Doviana Siauta. Dengan cara memotivasi secraa gamblang dan mudah dipahami, diharapkan para pelaku usaha yang rata-rata perempuan itu mampu mengejawantahkan apa yang telah disharing.

Dipandu Kabid Penanaman Modal, Marcelina E. Titaheluw, SE, Konsultasi Publik sesi pemaparan nara sumber berjalan baik diselingi pertanyaan dari peserta yang terdiri dari unsur OPD dan instansi terkait, pelaku usaha dan investor, akademisi dan organisasi masyarakat.(MT-01)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *