BUMDes Arika Kalesang Latta, Penetrasi Usaha Tingkatkan PAD Desa

by -77 Views

Ambon,MollucasTimes.com-BUMDes atau Badan Usaha Milik Desa saat ini tidak hanya bergelut di satu bidang usaha seperti koperasi. Namun mulai berpenetrasi melalui usaha-usaha yang dapat meningkatkan Pendapatan Asli Desa, salah satu contoh adalah Arika Kalesang, BUMDes milik Desa Latta.

“Tahun 2017 itu kita masih dengan satu usaha air minum. Namun setelah dua tahun yaitu 2019, kita mulai menambah dua unit usaha yaitu Angkutan Umum (Angkot) dan jasa bank BRI Link,” cerita Direktur BUMDes Arika Kalesang, Stenly Fransiskus, SH, MH, kepada MollucasTimes.com, selasa 22/06/2022.

Dikatakan Arika Kalesang sendiri memiliki arti. “Nama itu memiliki arti yang diambil dari bahasa Ambon, Arika berarti cekatan, Kalesang berarti membangun. Sehingga Arika Kalesang berarti cekatan membangun Desa Latta,” timpalnya.

Pria pemilik senyum manis itu mengakui usaha air sumur bor memiliki potensi luar biasa. “Awalnya kita memiliki langganan sebanyak 121 namun seiring dengan meningkatnya kebutuhan air bersih maka pelanggan kita saat ini mencapai 302. pelanggan ini bukan saja dari Desa Latta tetapi juga dari Negeri Halong. Kita memiliki sumur bor dengan lima bak besar yang difungsikan untuk mensuplai air ke semua pelanggan. Air yang kita jual itu per meter kubiknya lima ribu lima ratus rupiah,” paparnya.

Disebutkan usaha air minum terus menigkatkan omset setiap tahunnya.

“Omset kita, tahun 2020 tujuh belas juta rupiah, meningkat menjadi dua puluh juta pada tahun 2021 sebesar tiga puluh dua juta rupiah. Dari sisa hasil usaha kita masih bisa berbagi untuk PAD, modal sosial, bantuan sosial, modal awal serta untuk tukin untuk sembilan orang pegawai. Tahun 2017 lalu sisa hasil usaha mencapai delapan puluh juta rupiah,” rinci Stenly.

Selain usaha air, BUMDes Arika Kalesang Latta juga membuka usaha Angkutan Kota (Angkot).

“Tahun ini kita buka lagi usaha Angkot bertrayek Passo dan sudah memperihatkan hasilnya. Diperkirakan akhir tahun 2022 nanti ada penerimaan berkisar tiga puluh juta. Untuk angkot ini, kita membuat perjanjian kerja dengan supir. Dari jumlah pendapatan, dua puluh lima persen untuk supir, sisanya untuk BUMdes. Sementara semua kerusakan mobil akan ditanggung oleh BUMDes,” papar pria hitam manis ini.

Usaha lain adalah pelayanan BRilink yang melayani semua pembayaran, walaupun belum begitu signifikan pendapatannya karena hanya memungut biaya administrasi, misalnya untuk layanan pengiriman atau transfer. 

“Semua layanan untuk pembayaran air, listrik dan alinnya dapat dilakukan hanya pembayaran pajak yang belum dapat dilayani. Mudahan dalam waktu dekat setelah semua proses pengajuan selesai dilakukan, pembayaran PBB dapat kita layani juga,” ungkapnya.

Arika Kalesang juga sementara merintis usaha baru. 

“Hidroponik adalah usaha yang sementara kita rintis. Rencana kita akan melakukan launching panen perdana pada awal Juli 2022. Sayuran yang kita tanam ada Pakcoy, Sawi biasa, Sawi Putih, Bunga Kol. Untuk tiga bulan pertama ini, semua hasil panen akan dibagikan secara gratis kepada masyarakat. Kebetulan di sekitar Latta ini ada Masjid dan Gereja, kita akan bagi untuk para jemaat Masjid maupun Gereja,” tutupnya. (MT-01)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *