“Kondisi tersebut menjadi dasar perlunya peningkatan kapasitas bagi para pengelola dana BOS. Tidak semua orang langsung paham ketika ada kebijakan baru. Karena itu, penting bagi kita memastikan bahwa kepala sekolah dan bendahara benar-benar mengerti aturan dan tata cara pengelolaan dana BOS,” Wali Kota dalam nada tegas.
Ambon,moluccastimes.id-Seluruh kebijakan pemerintah, termasuk pengelolaan dana BOS, bermuara pada peningkatan pelayanan publik dan kesejahteraan masyarakat.
“Karena itu Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon terus berkomitmen meningkatkan kualitas pendidikan melalui pengelolaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang transparan dan tepat sasaran,” ungkap Wali Kota Ambon, Drs. Bodewin M. Wattimena, M.Si disela pembukaan Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Dana BOS yang digelar Dinas Pendidikan Kota Ambon, Selasa 07/10/2025.
Diakuinya, Dana BOS sebagai salah satu instrumen kebijakan untuk memfasilitasi peningkatan kualitas sekolah.
“Namun, dari hasil evaluasi nasional, masih terdapat ketimpangan dalam pengelolaan dana BOS antarwilayah maupun antar sekolah. yaitu belum semuanya mampu mengelola dengan baik, termasuk Kota Ambon,” lugasnya.
Disamping ketimpangan, dirinya juga menyinggung rendahnya angka penyelesaian sekolah dan ketidaksetaraan skor literasi serta numerasi di beberapa wilayah.
“Kondisi tersebut menjadi dasar perlunya peningkatan kapasitas bagi para pengelola dana BOS. Tidak semua orang langsung paham ketika ada kebijakan baru. Karena itu, penting bagi kita memastikan bahwa kepala sekolah dan bendahara benar-benar mengerti aturan dan tata cara pengelolaan dana BOS,” Wali Kota dalam nada tegas.
Wattimena berharap kegiatan peningkatan kapasitas dan bimbingan teknis agar pengelola dana BOS memahami secara rinci penggunaan anggaran sesuai peruntukannya, termasuk alokasi untuk infrastruktur, perpustakaan, dan kegiatan pembelajaran.
“Kalau dana BOS dikelola dengan benar, maka kita tidak akan lagi melihat sekolah dengan sarana yang rusak. Karena 20 persen dari dana BOS memang dialokasikan untuk perbaikan sarana dan prasarana pendidikan,” harap ayah tiga anak itu.(MT-01)
