“SEO merupakan bagian penting dari strategi media online agar bisa bertahan dan berkembang ditengah perubahan pola konsumsi informasi publik, bahkan harus menjadi prioritas di setiap ruang redaksi,” lugas pria berkacamaat itu.
Makassar,moluccastimes.id-Kemampuan mengoptimalkan konten melalui Search Engine Optimization (SEO) menjadi kunci untuk tetap relevan bagi media sosial dalam era digitalisasi.
Hal ini diungkapkan Praktisi Digital, Seno Pramuadji dalam Sharing Session bersama media mitra Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku, di Kota Makassar, Rabu 08/10/2025.
“SEO merupakan bagian penting dari strategi media online agar bisa bertahan dan berkembang ditengah perubahan pola konsumsi informasi publik, bahkan harus menjadi prioritas di setiap ruang redaksi,” lugas pria berkacamaat itu.
Menurut Seno, media online perlu memahami elemen-elemen dasar SEO, terutama pada aspek on-page optimization, yaitu upaya mengoptimalkan struktur dan konten situs dari dalam.
Dengan pemahaman itu, kata dia, media bisa memastikan kontennya mudah ditemukan oleh pembaca melalui mesin pencari seperti Google.
“Kalau media tahu siapa audiensnya, tahu apa yang mereka cari dan butuhkan, maka konten bisa dioptimalkan agar muncul di hasil pencarian. Misalnya, dalam konteks Bank Indonesia, topik yang dicari tentu seputar keuangan, ekonomi, dan bisnis,” jelasnya.
Media yang kredibel dan memiliki performa SEO kuat dapat menjadi mitra strategis bagi berbagai merek atau brand yang ingin memperluas jangkauan pasar, termasuk di daerah.
“Media yang punya performa digital bagus bisa menjadi mitra brand-brand besar maupun lokal. Itu bisa menjadi revenue stream baru di luar iklan konvensional,” ujarnya.
Lebih lanjut, Seno menyoroti perubahan perilaku masyarakat yang kini cenderung mengonsumsi berita lewat media sosial.
“Entry point pembaca berita kini bukan lagi dari homepage situs berita, melainkan dari platform seperti Instagram dan TikTok. Netizen sekarang tidak lagi buka situs berita langsung. Mereka lihat berita lewat reels, stories, atau video pendek di media sosial,” paparnya.
Karena itu, ia menyarankan agar media melakukan amplifikasi konten secara organik di media sosial.
“Semuanya terbukti efektif dan menarik pembaca baru, terutama kalangan muda yang aktif di platform digital,” tutupnya.(MT-01)