Songsong Sidang Sinode Ke-39 GPM, Harapan Gubernur, GPM Tetap Teguh Jadi Gereja Visioner

by -98 Views

“Saya sangat yakin lewat Sidang Sinode ini, GPM semakin dimampukan untuk meneguhkan jati dirinya sebagai gereja yang missioner, terbuka, dan relevan dengan tantangan zaman. Karena, gereja terpanggil menghadirkan damai sejahtera Allah dalam bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, serta advokasi keadilan dan perdamaian,” jelas Lewerissa.

Ambon,moluccastimes.id-Gereja dan pemerintah memiliki panggilan berbeda, namun memiliki tujuan yang sama yaitu menghadirkan kesejahteraan, keadilan, dan kehidupan yang bermartabat bagi seluruh rakyat. Demikian apresiasi Gubernur Maluku, Hendrik Izaac Lewerissa, SH, LL.M menanggapi pelaksanaan Sidang Sinode ke-39 Gereja Protestan Maluku (GPM) di Kota Ambon 19-25 Oktober 2025 yang akan datang.

“Karena tujuan yang sama itulah, maka sepatutnya Pemerintah Provinsi Maluku berkomitmen untuk terus mensinergikan seluruh daya dan upaya guna membangun kesejahteraan rakyat,” ucap Gubernur, Selasa 14/10/2025.

Menurutnya, kolaborasi antara pemerintah dan GPM merupakan salah satu kunci penting dalam mewujudkan Maluku yang maju, aman, damai, dan sejahtera terutana dalam perjalanan menuju satu abad GPM.

“Hal ini lebih dari sekadar perayaan historis, dalam tataran panggilan untuk memperdalam pelayanan dan memperkuat kesaksian iman. Anugerah Allah yang melengkapi dan meneguhkan harus menjadi dasar membangun gereja yang kuat dalam iman, kokoh dalam persatuan, dan berdaya dalam kesaksian,” jelas Lewerissa.

Pria berkumis tebal itu mengajak seluruh umat GPM terus menjadi pelopor memperkuat nilai-nilai kerukunan, toleransi, dan persaudaraan sejati, dengan menjunjung tinggi semangat pela gandong dan hidop orang basudara.

“Maluku adalah rumah bersama yang dianugerahkan Tuhan bagi kita semua. Mari terus menjaga harmoni sosial agar Maluku tetap menjadi laboratorium perdamaian bagi Indonesia dan dunia,” ajaknya.

Ayah tiga anak itu mengungkapan Sidang Sinode merupakan momentum strategis bagi GPM untuk melakukan evaluasi, refleksi, dan merumuskan arah pelayanan ke depan.

“Saya sangat yakin lewat Sidang Sinode ini, GPM semakin dimampukan untuk meneguhkan jati dirinya sebagai gereja yang missioner, terbuka, dan relevan dengan tantangan zaman. Karena, gereja terpanggil menghadirkan damai sejahtera Allah dalam bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, serta advokasi keadilan dan perdamaian,” jelas Lewerissa.

Terkait tema Sidang Sinode ke-39 GPM, “Anugerah Allah Melengkapi dan Meneguhkan Gereja Menuju Satu Abad GPM” (1 Petrus 5:10). Gubernur menyatakan, selain menjadi insprirasi rohani, juga menjadi refleksi perjalanan iman umat dan lembaga gerejawi yang senantiasa hidup dalam tuntunan serta penggenapan janji Allah.

“Dalam usianya yang hampir satu abad, GPM telah membuktikan diri sebagai bagian integral dari sejarah, budaya, dan pembangunan Maluku. Gereja ini tidak hanya membawa terang Injil, tetapi juga menghadirkan kasih persaudaraan sebagai perekat kehidupan sosial di tengah kemajemukan,” jelasnya.

Dirinya berharap Sidang Sinode dapat berjalan dengan tuntunan Tuhan menghasilkan keputusan yang arif, visioner, dan relevan dengan kebutuhan pelayanan serta kehidupan masyarakat. Dan yang terpenting menjadi gereja yang memberkati,” kuncinya. (MT-01)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *