Aksentuasi Wakil Wali Kota, Rendah Hati Penuh Kasih Kristus Bangun Kesejahteraan Masyarakat

by -18 Views

“Dasar yang dibutuhkan dalam hal ini adalah kerendahan hati serta pelayanan yang sejati. Hanya dengan hati yang dipenuhi kasih Kristus, umat mampu melayani tanpa pamrih, menopang sesama, dan bersama-sama membangun tubuh Kristus yang hidup. Bahkan membantu pemerintah dalam membangun kesejahteraan masyarakat,” paparnya.

Ambon,moluccastimes.id-Menuju satu abad pelayanan tentunya bukan hal yang mudah, karena ada banyak tantangan yang dihadapi.

“Namun demikian, Gereja Protestan Maluku (GPM) telah menunjukan eksistensinya bukan saja di Maluku tetapi juga Maluku Utara, dalam pelayanan terhadap umat,” ungkap Wakil Wali Kota Ambon, Ely Toisutta, S.Sos memberi aksentuasi pada penyelenggaraan Sidang Sinode Ke-39 GPM, di Kota Ambon pada 19-25 Oktober 2025 yang akan datang.

Wanita rendah hati itu menyatakan ada 3 tugas pelayanan gereja yang memiliki makna yang mendalam, untuk menata layani umat.

“Diakonia, Marturia, dan Koinonia merupakan tugas yang saling terkait, serta merupakan panggilan mendasar gereja untuk memuliakan Tuhan Sang Pencipta, dan membawa berkat bagi sesama,” lugas wanita cantik berhijab itu.

Toisutta mengapresiasi perjalanan panjang GPM sebagai sebuah kesaksian iman yang penuh makna.

“Perjalanan hampir satu abad, melalui jalan dan liku yang tidak mudah, namun atas penyertaan dan kasih Tuhan, GPM bertumbuh, terus berkarya di tengah-tengah masyarakat Maluku dengan segala dinamika sejarah, sosial, budaya, dan pergumulan yang menyertainya,” lugasnya.

Salah satu srikandi Maluku itu berharap agar 3 tugas tersebut dapat dituangkan dalam setiap program dalam Sidang Sinode ke-39 GPM. Lanjutnya, gereja dan pemerintah harus berjalan seiring, untuk menghadirkan kesejahteraan yang berkeadilan bagi seluruh masyarakat Maluku, khususnya di Kota Ambon.

“Dasar yang dibutuhkan dalam hal ini adalah kerendahan hati serta pelayanan yang sejati. Hanya dengan hati yang dipenuhi kasih Kristus, umat mampu melayani tanpa pamrih, menopang sesama, dan bersama-sama membangun tubuh Kristus yang hidup. Bahkan membantu pemerintah dalam membangun kesejahteraan masyarakat,” paparnya.

Disisi lain, Toisutta menyampaikan selamat bersidang.

“Semoga lahir program-program, yang bisa membangun keimanan umat sebagai pekerja di kebun anggur Tuhan,” pungkasnya. (MT-01)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *