Ambon,MollucasTimes.com-Kapasitas Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Pemerintah Kota Ambon sangat mumpuni sehingga dapat menjadikan Ambon yang bersih lewat berbagai pembenahan diantaranya masalah keuangan.
Demikian Penjabat Wali Kota Ambon, Drs. Bodewin M. Wattimena, M.Si disela apel perdana bersama pimpinan Organisasi Pimpinan Daerah (OPD) dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkup Pemerintah Kota Ambon di lapangan Merdeka Ambon, Senin 30/05/2022.
“Masa jabatan saya ini belum pasti satu, dua atau bahkan tidak sampai satu tahun namun sebagai pemimpin saya telah merumuskan sejumlah program prioritas untuk dilakukan. Pertama, terkait masalah keuangan dan aset daerah. Kemarin oleh BPK tahun anggaran 2021, Kota Ambon mendapat opini Disclaimer menurun dari tahun sebelumnya. Ini menjadi motivasi untuk memperbaikinya. Saya yakin kita bisa melewati ini, sebab Kota Ambon memiliki pengalaman tiga kali berturut mendapat Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Selain itu Pendapatan Asli Daerah (PAD) juga harus terus diperkuat sehingga tidak bergantung dari pusat saja. Misalnya dari parkir akan kita lakukan perbaikan dan penyempurnaan,” paparnya.
Masalah selanjutnya adalah hutang pihak ketiga yang hingga kini belum dibayarkan. “Kita punya kewajiban untuk bayar. Sebelumnya akan kita lakukan identifikasi khusus terhadap pihak ketiga dan akan melakukan tindak lanjut sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku,” jelasnya.
Berikut masalah angka kemiskinan yang jumlahnya terus meningkat dalam 3 tahun terakhir. “Jika kita teus berkolaborasi, saya yakin dapat menurunkan angka kemiskinan. Karenanya seluruh pimpinan OPD agar dapat membuat program perencanaan secara terpadu untuk menyelesaikan persoalan kemiskinan terutama data valid jumlah penduduk miskin,” cetusnya.
Selanjutnya bagaimana peningkatan kualitas pelayanan publik, dimana semua urusan masyarakat berjalan dengan baik.
“Camat dan Lurah beserta staf adalah ujung tombak Pemerintah Kota Ambon untuk melayani masyarakat. Jangan biarkan masyarakat menunggu untuk dilayani. Banyak laporan yang masuk kepada saya. Semua Lurah harus mengaktifkan HP 1×24 jam, karena tidak bisa diprediksi kejadian tiba-tiba di tengah masyarakat,” timpalnya.
Hal lain menurut jebolan IPDN Jatinangor ini adalah menyelesaikan masalah sampah, meningkatkan program PKK dan vaksin covid-19, khususnya vaksinasi anak, serta peningkatan pelayanan perizinan dan non perizinan yang terintegrasi sehingga seluruh bagian dibenahi.
“Saya berharap kita semua bekerja secara terkoordinasi, koorporatif sehingga semakin hari Ambon semakin baik,” pungkasnya. (MT-01)
