“Yang terpenting dilakukan adalah ketergantungan kita kepada Tuhan, kemudian hidup yang bijaksana dengan kasih sayang untuk melayani orang sehingga orang lain mengalami Kristus dalam hidupnya,” papar ayah empat anak itu.
Ambon,moluccastimes.id-Salah satu peserta luar biasa yang mengikuti Sidang Sinode ke-39 Gereja Protestan Maluku (GPM) adalah Greg Marshall, Direktur Badan Penerjemah Alkitab (BPA) GPM.
“BPA merupakan salah satu departemen dalam Sinode GPM. Sidang Sinode bagi kami sangat penting karena sebagai lembaga yang sangat besar, Sinode harus membicarakan banyak hal yang terjadi dalam pelayanan GPM di Maluku,” jelas Greg.
Pria berkebangsaan Amerika itu menilai, Sidang Sinode juga membicarakan pelayanan dari tingkat desa atau jemaat terutama dari segi kerohanian.
“Yang terpenting dilakukan adalah ketergantungan kita kepada Tuhan, kemudian hidup yang bijaksana dengan kasih sayang untuk melayani orang sehingga orang lain mengalami Kristus dalam hidupnya,” papar ayah empat anak itu.
Dirinya mengakui, posisinya adalah sebagai peserta luar biasa.
“Jadi, dalam semua pleno kita turut hadir. Saya telah mengikuti sidang sinode GPM ini selama tiga kali,” timpal pria jangkung itu.

Greg menyatakan, dalam tugas dan fungsinya saat ini BPA telah menyelesaikan terjemahan Alkitab ke beberapa bahasa daerah, antara lain bahasa Alune, Naulu, dan Melayu Ambon.
“Selain itu kami juga membutuhkan penterjemah. Karena itu, tahun depan kami berencana untuk menambah penterjemah baik dari Seram maupun dari Maluku Barat Daya (MBD),” tukasnya.
Marshall berharap, dengan adanya alkitab dalam berbagai bahasa Ibu, jemaat dipelosok desa maupun negeri di Maluku dapat memahami Firman Tuhan dan melakukan dalam kehidupan setiap hari.(MT-01)








