Ema,Leitisel,moluccastimes.com-Dalam upaya melestarikan budaya serta mengedukasi generasi muda terkait sejarah pemimpin di negeri Diatas Awan itu, Pemerintah Negeri Ema sementara melakukan penginputan informasi.
Demikian Kepala Pemerintah Negeri Ema Kecamatan Leitimur Selatan, Janse Tresia Leimena, S.Pd, M.Pd, Senin 18/03/2024.
“Hal ini merupakan bentuk edukasi kepada generasi muda khususnya di Negeri Ema, silsilah pemimpin negeri yang pernah memerintah,” ungkap Leimena.
Karena itu, Pemerintah Negeri Ema bersama Saniri melakukan pendekatan bersama saudara-saudara yang memiliki DNA asal Negeri Ema yang berdiam di Negeri Belanda.
“Seperti yang kita tahu bahwa hampir semua sejarah Indonesia tersimpan rapi di Negeri Belanda. Dan oleh sebab itu, kami membuka hubungan dengan basudara Ema dari Belanda. Dengan informasi yang kita dapat itulah akan kita susun menjadi satu tulisan yang mendeskripsikan para raja yang pernah memerintah di Negeri Ema,” jelas wanita mungil hitam manis itu.
Diakui wanita yang bergelar Ina Latu Huaresy Rehung dalam pengumpulan data, Pemneg Ema melibatkan Anis de Fretes dari Belanda serta staf pengajar dari Universitas Pattimura, Fridaus.
“Kami mencoba berdiskusi dengan mereka untuk menemukan data yang akurat. Ada sejumlah nama raja yang telah kami dapat namun yang lain masih perlu verifikasi,” akunya.
Setelah terverivikasi, nantinya, Pemneg Ema akan membuat prasasti.
“Prasasti ini penting untuk diketahui generasi kita sebagai aset budaya yang perlu mendapat perhatian sebab dari sejarah kita mengetahui uraian tentang sebuah peristiwa yang benar-benar terjadi di masa lampau terutama dalam masa kepemimpinan raja terdahulu di Negeri Ema,” tutupnya.(MT-01)
