Kapolda Maluku : Naku Tetap Zona Hijau, Karena Masyarakat Tangguh Jaga Imun Tubuh

by -67 Views

Ambon,MollucasTimes.com-Hal yang menjadikan Negeri Naku tetap dalam zona Hijau adalah karena masyarakat tangguh menjaga imun tubuh tetap kuat dan sehat.

Hal ini diungkapkan Kaploda Maluku, Irjen Pol. Drs. Baharuddin Djafar, M.Si di sela Launching Kampung Tangguh Nusantara (KTN) di Negeri Naku, Kecamatan Leitimur Selatan, Selasa 10/11/20.

“Mengapa sampai saat ini Negeri Naku tidak kena Covid-19, itu dikarenakan masyarakatnya pintar dan tangguh menjaga imun tubuh tetap sehat dan kuat. Saya juga agak sedikit kaget, mengapa? sementara Kota Ambon ini pernah masuk dalam zona merah yang kemudian berangsur ke zona Orange, tetapi Negeri Naku tidak pernah mengalami pergantian zona. Yang hijau dari awal ya tetap hijau. Saya salut dengan Negeri ini,” ungkap Djafar.

Diakui Kapolda, ketangguhan dalam bentuk apapun berasal dari hati.

 “Kita mau tangguh dalam hal sehat, aman, stabil dalam ekonomi semuanya berasal dari hati. Yang diutamakan dan dijaga adalah hati. Contohnya Negeri Naku ini, dimana masyarakat memiliki hati tangguh yang mau berusaha menjaga, mewaspadai serta mawas diri terutama dalam menghadapi pandemi Covid-19,” jelasnya.

Sehubungan dengan ketangguhan, Djafar mengatakan, Kampung Tangguh Nusantara (KTN) merupakan program Panglima TNI dan Kapolri.

“Program ini dibuat untuk mendukung Pemerintah Daerah dalam upaya memutuskan mata rantai Covid. Salah satu contoh adalah Negeri Naku. Kami akan terus dampingi untuk menghidupkan Kampung Tangguh Nusantara terutama di Kota Ambon ini. Selain untuk memutuskan mata rantai Covid, Kampung Tangguh juga berupaya untuk mengendalikan gangguan Kamtimbmas sehingga secara otomatis keamanan terjaga dan hal lainnya pun ikut dikendalikan,” paparnya.

Baginya, Negeri Naku akan menjadi pembekalan bagi Negeri lainnya. “Ada sejumlah Desa Negeri yang harus diupgrade untuk menjadi Kampung Tangguh. Kami akan terus memberikan perhatian dan pembelajaran bahwa untuk menjadi tangguh mari belajar dari Naku,” imbuhnya.

Lelaki paruh baya ini juga beriktiar untuk tetap menjalin tali silaturahmi dengan Negeri Naku. 

“Saya walaupun nanti telah pensiun, tetap menjalin silaturahmi baik dengan Kota Ambon maupun Negeri Naku bahkan dengan semua Kampung Tangguh Nusantara yang ada. Saya belajar dari kalimat bijak ini : jika kita dekat dengan orang beriman itu ibarat penjual parfum. Kalau tidak mampu membeli parfumnya, minimal kita bisa mencium wangi harumnya. Sebaliknya jagan dekat dengan ahli maksiat ibarat pandai besi. Kalau kita tidak terkena apinya, pastilah kita akan selalu menghirup abunya,” pungkasnya.

Sementara itu, hasil pertanian yang dipanen diantaranya Kangkung, Sawi, Salada Merah, Daun Saledri. Selain itu juga dipamerkan dan dijual  hasil kerajinan dari Ibu PKK yaitu  penganan atau kue seperti Gogos, Waji, Nastar, Ikan Asap, Sotong Asap, kemudian Keladi, Pepaya serta Wine yang terbuat dari Nenas, Leci serta Jus Lemon Jahe. (MT-01)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *