BPB GPM Gelar Pelatihan Penggunaan KoBo Collect Bagi Relawan & Pendeta GPM

by -60 Views
suasana pelatihan (16/10/19)

Ambon,mollucastimes.com-Guna memperlengkapi para relawan yang didalamnya termasuk para Pendeta Gereja untuk mendata penyintas yang terdampak bencana gempa, Badan Penanggulangan Bencana (BPB) Gereja Protestan Maluku (GPM) menggelar Pelatihan Penggunaan Tool Mobile Data Collection (MDC) KoBo Collect dalam Rapid Assesement, Sabtu 26/10/19.

Demikian dikatakan salah satu Koordinator Pelatihan, Jusuf Anamofa kepada mollucastimes.com, Minggu 27/10/19.

“Kagiatan pelatihan ini memiliki tujuan agar supaya GPM memiliki basis data yang seragam terkait penanganan bencana. Karena itu harus ada satu aplikasi yang memudahkan relawan dan para pendeta untuk melakukan pendataan secara cepat, tepat dan akurat,” akunya.

Dalam pelatihan tersebut, lanjutnya, para peserta dilatih bagaimana membuat formulir dalam aplikasi KoBo Collect.

“Selain itu juga sekaligus melakukan simulasi, yang dimulai dari survey kejadian bencana, mendata serta melaporkannya melalui sistem dalam aplikasi KoBo Collect tersebut,” jelasnya.

Sementara itu, Fasilitator yang dihadirkan dari Staf APIK Maluku, Imam Munandar mengatakan pelatihan ini sangat diperlukan bagi para relawan dalam menghadapi bencana yang terjadi, khususnya di kawasan yang tidak memiliki sinyal.

“Dengan aplikasi KoBo Collect ini, kita dapat melakukan survey bencana secara offline. Perangkat ini dapat digunakan untuk mengumpulkan data di lapangan yang minim sinyal,” demikian Munandar seperti dikutip Anamofa.

Dikatakan, KoBo Collect adalah cara mengumpulkan informasi yang dapat dipercaya dengan cepat dalam krisis kemanusiaan, terutama setelah bencana alam seperti gempa bumi seperti yang terjadi di Pulau Ambon dan sekitarnya saat ini.

“Ini adalah mata rantai penting untuk menyelamatkan kehidupan masyarakat yang paling rentan. Terkadang kita kurang  memahami kebutuhan populasi karena kurangnya sarana cepat untuk mengumpulkan dan menganalisis informasi penting ini. Nah, KoBo Collect dihadirkan sebagai salah satu perangkat sumber terbuka untuk pengumpulan dan analisis data dalam keadaan darurat kemanusiaan beserta lingkungannnya,” terangnya.

Dijelaskan, KoBo Collect dapat didownload pada Play Store secara gratis.

“Ini adalah aplikasi yang didasarkan pada Open Data Kit (ODK) guna pengumpulan data primer. Secara garis besar, proses penggunaan aplikasi ini terdiri dari pembuatan formulir pengumpulan data; Deployment; Instalasi dan mempersiapkan aplikasi di telpon genggam android; pengumpulan data; pengiriman data,” paparnya.

Fasilitas ini disediakan oleh Harvard Humanitarian Initiative dan Brigham and women’s hospital dimana sebagian besar digunakan pada situasi krisis kemanusiaan misalnya bencana alam bahkan untuk keperluan lainnya.

Kegiatan Pelatihan dibuka oleh Pendeta Jondry Paays, Sekertaris Umum PB sekaligus Kepala Divisi Relawan BPB GPM dan diikuti 28 orang peserta yang sebagian besar dari wilayah GPM Maluku dan Maluku Utara. (MT-01)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *