Ambon,mollucastimes.com-Dalam upaya memberikan pemahaman sehubungan dengan bencana gempa sehingga dapat dielaborasi oleh masyarakat, perlu dilakukan pertemuan untuk memberikan Informasi secara resmi dari sumber yang berkompeten.
Demikian Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy, SH Rabu 02/10/19 usai pertemuan bersama Stakeholder pasca gempa bumi yang melanda Kota Ambon 26 September 2019 lalu.
“Pertemuan ini sangat penting sebab masyarakat harus menerima informasi secara tepat dari instansi resmi yang berkompeten sehingga tidak terjadi distorsi informasi,” akunya.
Dikatakan, selama ini masyarakat lebih mempercayai media sosial dari pada sumber resmi bahkan dari iman mereka sendiri. “Ini kenyataan bahwa masyarakat menaruh seluruh kepercayaan kepada berita di media sosial yang belum tentu benar. Makanya mengapa timbul banyak Hoax ? itu dikarenakan masyarakat mempercayainya. Nah, dengan adanya pertemuan seperti ini, masyarakat akan mendapat informasi yang tepat lewat RT, RW hingga Camat yang disampaikan oleh BMKG sehubungan dengan kondisi yang terjadi. Harus ada referensi yang sama dalam masyarakat karena jika informasi yang diterima secara parsial, saya tidak menjamin masyarakat akan mendapat pencerahan malah sebaliknya akan membingungkan,” paparnya.
Dengan pertemuan tersebut lanjutnya, masyarakat memperoleh penguatan dari aspek ketertiban, pemerintah, keamanan bahkan spiritual.
“Dari segi ketertiban kita dengar Dandim bicara, dari aspek pemerintah wali Kota yang bicara, aspek keamanan Kapolres yang bantu bahkan secara spiritual ada penguatan dari MUI, Keuskupan hingga Gereja yang diwakili Ketua Klasis. Yang saya lihat pertemuan ini juga menjadi sesuatu yang hidup, membangkitkan semangat dari suasana yang pasif berganti menjadi kelegaan setelah mengetahui informasi yang sebenarnya. Inilah yang harus terkomunikasikan hingga ke masyarakat di setiap RT dan RW,” tandasnya. (MT-01)
