Ambon,MollucasTimes.Com-Kampanye Damai merupakan awal pemilihan Gubernur Maluku.
Demikian diungkapkan Pjs. Gubernur Maluku, DR. Z. Sahuburua di sela Kampanye Damai di Gong Perdamaian, Minggu 18/02/18.
Pemerintah Provinsi Maluku, lanjutnya, memberikan apresiasi tinggi terhadap pelaksanaan Kampanye Damai bagi Tiga Pasangan Calon Gubernur/Wakil Gubernur yang akan bersaing dalam Pilgub 2018.
“Pelaksanaan Kampanye yang diselenggarakan oleh KPU Provinsi Maluku sangat diapresiasi,” ucap Sahuburua.
Sahuburua mengatakan karena itu maka Pemerintah Provinsi Maluku mengharapkan agar pelaksanaan mekanisme pesta demokrasi khususnya Pemilihan Gubernur ini dilakukan dengan baik.
“Masa jabatan Gubernur Maluku akan selesai pada 10 Maret 2018. Dan tanggal 27 Juni 2018 nanti akan menjadi bukti nyata bagaimana mekanisme demokrasi yang terjadi di Maluku. Siapapun yang terpilih sebagai Gubernur maupun Wakil Gubernur, harus berkiblat kepada masyarakat,” akunya.
Dirinya mengungkapkan dengan demikian Pemerintah memiliki harapan terhadap proses Pilkada yang akan berlangsung.
“Ada harapan yang dititipkan oleh Pemerintah, marilah menjaga kemajemukan dari subkultur yang kita miliki, hindarilah berita hoax serta politik yang bermuara pada sara maupun politik uang. Hal-hal demikian sangat rentan terjadi saat Pilkada,” jelasnya.
Menurut kader partai Golkar ini, demokrasi yang baik adalah tidak saling menjatuhkan.
“Namun, demokrasi yang baik adalah berhasil berjuang dengan jujur. Perjuangan diperoleh melalui perencanaan, pelaksanaan serta pengawasan yang dilakukan secara komprehensif,” tutupnya.
Kampanye Damai ini dihadiri oleh 3 pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur, kader dari masing-masing partai pendukung, serta undangan lainnya.
Kampanye Damai dirangkai dengan penandatanganan deklarasi Kampanye Damai oleh ketiga pasangan calon yaitu SANTUN, BAILEO serta HEBAT dan diakhiri dengan jalan santai bersama. (MT-01)
