Kontribusi Orang Tua Siswa PKL, Implementasi UU Penyelenggaraan Pendidikan

by -73 Views

Ambon,MollucasTimes.Com-Dalam rangka implementasi UU Nomor 20 tahun 2003 tentang Penyelenggaraan Pendidikan, peran serta kontribusi orang tua  sangat  penting khususnya pendidikan Praktek Kerja Lapangan (PKL)  bagi siswa SMK.

Hal ini dikatakan Kepala UPTD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Maluku, Daniel Kety S.Pd ketika melepas 230 siswa kelas XI SMKN 6 Ambon untuk mengikuti Praktek Kerja Lapangan (PKL) di dunia usaha, industri serta instansi terkait, Rabu 14/02/2018.

“Peran dan kontribusi orang tua merupakan langkah sinergitas dalam pengembangan pendidikan siswa, terutama siswa sekolah kejuruan yang saat ini dilepas untuk mengikuti PKL di sejumlah dunia usaha maupun instansi,” bebernya.

Ditambahkannya, dengan melepas siswa untuk mengikuti PKL merupakan hal yang baik menuju dunia pekerjaan yang sesungguhnya. Bahkan sebagai salah satu persyaratan kelulusan bagi siswa.

“Tantangan  khusus bagi SMK adalah bagaimana menciptakan tenaga kerja yang berkualitas guna memenuhi pasar kerja di Indonesia. Sebab itu, program PKL ini sangat penting bagi siswa kelas X hingga XI,” jelasnya.

Menurutnya, dengan kehadiran siswa kejuruan  dalam dunia kerja  di masing-masing instansi, diharapkan mampu memberikan perubahan.

“Sebab masyarakat akan  menilai sejauh mana kualitas pelayanan pendidikan kejuruan yang diterima siswa, sejauhmana siswa dapat  mempresentasikannya, sehingga menghapus stikmanisasi bahwa SMK maupun SMA hanya sebagai lembaga pencipta pengangguran,” lugasnya.

Lewat proses pembinaan, bimbingan, pembelajaran yang telah  diberikan kepada  siswa diharapkan terimplementasi saat terjun di lapangan.

Sementara itu, Kepala SMK Negeri 6 Ambon Jeber Tiwery menjelaskan program PKL adalah program wajib yang harus diikuti peserta didik dan kehadirannya harus 80 persen, sehingga jika ada siswa yang tidak melaksanakannya sudah pasti tidak naik kelas.

“SMK itu harus belajar di dua tempat yang dikenal sebagai program sistem ganda. Belajar di sekolah dan belajar di industri, sebab peralatan maupun bahan praktek masih minim sehingga harus menggunakan peralatan  serta bahan praktek yang dimiliki dunia industri yang telah terprogram oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,” jelasnya

Dirincikan, sesuai data sebanyak 40 industri serta instansi yang relevan sebagai ladang PKL siswa SMK dengan 5  kompetensi keahlian antara lain  Perawatan Sosial, Multi Media, Keperawatan, Akuntansi, Analisis Kesehatan. PKL tahun 2018 ini akan diikuti  selama 3 bulan.

“Semoga hasilnya dapat membentuk persepsi yang sama sebagai penguatan penambahan kompetensi tenaga kerja di bidang industri, sehingga bermanfaat sebagai pengalaman jika nanti siswa menjadi  tenaga kerja sesungguhnya,” tutupnya. (MT-01)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *