Deklarasi Pileg 2018: SANTUN Harus Duduki Kantor Gubernur Maluku

by -73 Views

Ambon,MollucasTimes.Com-Seperti yang diagendakan sebelumnya setelah menerima rekomendasi dari partai pengusung, pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku, Said Assagaf dan Andre Rentanubun dengan akronim SANTUN  menggelar deklarasi di Lapangan Merdeka Rabu, 10/12/17 .

Maju sebagai orator pertama adalah Richard Louhenapessy yang merupakan Ketua Tim Pemenangan SANTUN. Dalam kesempatan tersebut Wali Kota Ambon ini menegaskan bahwa dirinya bertanggungjawab penuh atas proses pemenangan SANTUN.

“Saya bertanggungjawab untuk kemenangan SANTUN  menduduki Kantor Gubernur Maluku. Pak Said Assagaf harus menjadi Gubernur Maluku dua periode, oleh sebab itu kita harus lanjutkan perjuangan untuk memenangkannya,” tegas politisi Golkar ini bersemangat.

Ditengah teriknya matahari Kota Ambon, namun tidak menurunkan semangat para orator untuk memperkenalkan SANTUN  terutama Bupati Maluku Tenggara, Anderias Rentanubun yang merupakan calon Wakil Gubernur tersebut.

Sementara itu, Ketua Bidang Organisasi dan Daerah, Fredy Latumahina dalam orasinya mengatakan DPP partai Golkar telah mengingatkan bahwa seluruh kader Golkar yang  mencalonkan diri dalam Pilkada Serentak 2018 ini  harus memperhatikan sejumlah hal.

“Menjadi keputusan DPP Golkar bahwa kader yang mencalonkan diri harus memprioritaskan kebutuhan masyarakat. Hal pertama adalah menyediakan Sembako murah kepada masyarakat, menyediakan fasilitas perumahan yang layak serta  membuka lapangan kerja bagi masyarakat,” ungkapnya.

Dikatakannya, Assagaf dan Rentanubun merupakan putra daerah  terbaik yang memiliki daya jual sebagai pemimpin.

“Sesuai hasil survei terakhir, Maluku dibawah kepemimpinan Said Assagaf dan Zeth Sahuburua mendapatkan penghargaan keamanan terbaik di Maluku. Di bidang pendidikan meningkat dari 40% menjadi 80%, transportasi angkutan laut yang awalnya hanya hanya 60% dapat ditingkatkan 80% demikian juga dengan transportasi udara untuk kabupaten kota di Maluku mengalami peningkatan. Sementara Rentanubun merupakan Bupati dua periode, dalam artian selama pemerintahannya masih dibutuhkan oleh masyarakat,” paparnya.

Sedangkan Assagaf melalui orasinya mengatakan, dirinya bertekad untuk terus berbuat demi kesejahteraan masyarakat Maluku.

“Hal-hal yang saya dan Pak Etty (Wakil Gubernur) lakukan selama lima tahun terakhir adalah untuk kesejahteraan masyarakat. Capaian  diantaranya indeks demokrasi tertinggi di Maluku. Dari segi perekonomian, pendapatan per kapita Maluku meningkat dari 14 juta menjadi 16,5 juta. Ada banyak hal yang menjadi capaian kita selama ini. Namun yang paling penting adalah bagaimana menjaga stabilitas keamanan selama Pilkada ini berlangsung,” jelasnya.

Sementara PKS memunculkan Aziz Sangkala sebagai orator.

“PKS memberikan rekomendasi kepada SANTUN karena keduanya telah teruji. Said Assagaf memulai karier sebagai Sekertaris Daerah kemudian menjadi Gubernur yang terus diusung PKS. Sedangkan Rentanubun merupakan Bupati dua periode. Karena itu, PKS meminta SANTUN untuk melanjutkan pembangunan di Maluku ini,” tegasnya.

Selanjutnya Michael Wattimena (BMW) dari partai Demokrat mengatakan, SANTUN harus menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur periode 2018-2022.

“Rekomendasi yang DPP partai Demokrat berikan kepada pasangan SANTUN mengingat trade record yang dimiliki sangat baik dan jadi perhitungan. Banyak hal telah dilakukan untuk masyarakat Maluku, maka sudah selayaknya SANTUN diberi ruang untuk memimpin Maluku,” tegas Wattimena.

Deklarasi dihadiri oleh sejumlah ‘sesepuh’ dari masing masing partai.

Sebut saja dari partai Golkar Richard Louhenapessy yang juga merupakan Wali Kota Ambon, Ketua Bidang Organisasi dan Daerah Fredy Latumahina, Wakil Gubernur Etty Sahuburua, Roland Tahapary, Wakil Ketua DPRD Maluku Tengah yang juga Ketua DPD Golkar Maluku Tengah, Rudy Lailossa.

Partai Demokrat terlihat Ketua DPD, Elwen Roy Pattiasina,  Sekertaris DPD Lahane, Anggota DPR RI Dapil Papua, Michael wattimena, Anggota DPRD Provinsi Maluku : dr.Elviana Maitimu, Melkias Frans, Marcus Pentury, Anggota DPRD Maluku Tengah, Halimun Saulatu serta Ketua DPC se-Maluku.

Sedangkan PKS menghadirkan Aziz Sangkala, Anggota DPRD Provinsi Maluku, Saadiah Uluputty, Said Mudzakir Asagaf, Saleh Wattiheluw.

Deklarasi SANTUN ini dipandu Rudy Lailossa. (MT-01)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *