Walk Out 2 Fraksi Dalam Paripurna Bukan Urusan Pemkot Ambon

by -70 Views

Ambon,MollucasTimes.Com-Terkait dengan walk out-nya dua fraksi di DPRD Kota Ambon dalam rapat paripurna awal pekan ini  sehubungan dengan kunjungan kerja Pemkot Ambon dan Ketua-Ketua Fraksi DPRD Kota Ambon ke Rotterdam Belanda, menurut Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy, SH itu bukanlah urusan Pemkot Ambon.

Demikian ditegaskan Louhenapessy usai perayaan Natal Pemkot Ambon, di Gereja Maranatha Kamis 14/12/17.

“Sikap walk out mereka bukan menjadi urusan saya maupun Pemkot Ambon. Kemungkinan mereka yang walk out tidak memiliki kepekaan dengan kebutuhan masyarakat banyak. Sementara tujuh fraksi lain dengan senang hati ikut kunker ini. Sama sekali ini tidak ada sangkut pautnya dengan politik,” cetusnya.

Louhenapessy tidak menampik jika ada yang mengatakan kunker ke Belanda ini menghamburkan uang.

“Itu hak orang untuk bilang begini dan begitu, tetapi yang kami lihat adalah manfaat besar bagi Kota Ambon kedepan. Setelah Belanda ini, Pemkot juga akan mengajak DPRD ke Jepang untuk melihat hal yang perlu diadopsi, bahkan ke Australia. Jadi, biarkan orang berpikir dengan pikiran masing-masing, yang terpenting apa yang dilakukan untuk kepentingan banyak orang,” jelasnya panjang lebar.

Dijelaskannya, kunker yang akan dilakukan akhir pekan ini (16-21 Desember 2017-red) ke Belanda untuk melihat system pengelolaan dan penanganan air bersih yang telah dipresentasikan kepada Pemkot Ambon beberapa waktu lalu.

“Tujuan utama kita bukan untuk jalan-jalan, tetapi lebih untuk kepentingan masyarakat Kota Ambon. Belanda adalah negara yang piawai dalam mengatur penanganan air, kita perlu belajar dari mereka. Hal ini sudah dipresentasikan dan merupakan peluang bagi Kota Ambon makanya Pemkot mengajak DPRD untuk sama-sama melihat secara langsung,” papar Louhenapessy.

Diungkapkan Wali Kota dua periode ini, beberapa daerah di Indoensia telah mengadopsi system penanganan dan pengolahan air tersebut.

“Sebut saja Balikpapan dan Makassar telah mengembangkan system ini. Bukan ikut-ikutan tetapi kita harus memikirkan masa depan air di Kota Ambon sepuluh tahun kedepan sebab air merupakan masalah serius,” ucapnya.

Dikatakannya, selain melihat pengeloaan system air bersih, Pemkot juga akan melihat pemanfaatan lokasi terbatas ‘Floating Island’.

“Mereka sangat ahli dalam memanfaatkan lokasi laut untuk pembangunan Ini yang akan diadopsi juga oleh Kota Ambon,” imbuhnya.

Menurut lelaki berkumis ini,  Pemkot Ambon bahkan diundang secara khusus oleh Wali Kota Vlissingen.

“Undangan itu akan dimanfaatkan untuk  menjajaki sektor pendidikan, khususnya perguruan tinggi. Jadi,  banyak hal yang akan diperoleh dalam kunker ini,” tutupnya optimis. (MT-01)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *