Mediasi DD, Perlu Berdayakan Pendamping Desa Lokal

by -79 Views

Ambon,MollucasTimes.Com-Dalam rangka memediasi penyaluran Dana Desa (DD) ke setiap desa oleh Dinas  Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa  (P2MD) , dibutuhkan Pendamping Desa.

Demikian dikatakan Kepala Dinas  Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa  (P2MD) Kota Ambon, Mientje Tupamahu, SH, Selasa 05/12/17.

“Selama ini memang ada pendamping desa yang diperbantukan dari Kementerian Desa. Namun hal ini dirasakan kurang efektif karena banyak tenaga siap pakai yang kita miliki di Kota Ambon. Sudah saatnya kita memberdayakan  tenaga lokal,” jujurnya.

Oleh sebab itu,  Pemkot Ambon perlu melakukan seleksi terutama bagi para pemuda Maluku yang memiliki kerinduan membangun desa lewat kemampuan , kompetensi serta ilmu yang dimiliki.

“Walaupun pendamping desa dari Kementerian Desa namun banyak keuhan yang kami terima. Menurut laporan dari aparat desa, pendamping desa kebanyakan tidak lagi melaksanakan  tugas sebagaimana mestinya. Ini kan menghambat  alur pembangunan di desa,” akunya.

Tupamahu mengatakan tenaga pendamping desa  yang akan diseleksi ini harus memiliki jiwa untuk membangun desa.

“Yang diutamakan adalah mampu membantu melakukan penyusunan perencanaan, penyusunan laporan. Lebih diutamakan pemuda yang berasal dari desa yangbersangkutan,karena lebih banyak mengetahui kondisi desa,” ujarnya.

Disinggung terkait kegiatan Bimtek Penatausahaan dan Pelaporan Sistem Keuangan Desa/Negeri dan Kecamatan tahun 2017, dirinya  menegaskan bahwa hasil akhir yang ingin dicapai adalah laporan sistem keuangan  dari setiap desa dapat berjalan  sesuai dengan UU Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa,  serta Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113 tahun 2014 tentang Pengelolaan Keuangan Desa.

“Karena itu peserta Bimtek yang diharuskan mengikuti yaitu Kepala Desa, Sekertaris Desa, Kepala Urusan Perencanaan Desa dan Bendahara Desa. Semoga Bimtek tiga hari ini dapat menambah pengetahuan, pengalaman bagi aparatur desa guna pembangunan yang berkelanjutan di masing-masing desa,” pungkasnya. (MT-01)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *