Ambon,MollucasTimes.Com-Guna meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang penggunaan obat yang benar secara rasional, perlu dilakukan pembekalan bagi para stakeholder di Kabupaten Kota.
Demikian ditegaskan Sekretaris Kota Ambon, A.G Latuheru, SH, M.Si saat membuka Pembekalan Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat (Gema Cermat) oleh Direktorat Keformasian Kementerian Kesehatan RI kepada para stakeholder se-Maluku, Rabu 01/11/17.
“Kegiatan ini perlu diapresiasi sebab merupakan kegiatan yang bernilai penting dan strategis tentang penggunaan obat yang benar secara rasional,” ungkapnya.
Dijelaskan, kesehatan merupakan hal penting, tanpa kesehatan segala aktivitas akan terganggu.
“Kesehatan tidak terlepas dari obat, karena salah satu intervensi untuk menjaga kesehatan tubuh adalah menggunakan obat. Namun, saat ini obat yang beredar di pasaran sangat banyak. Penggunaan obat membutuhkan kejelian dan kecermatan masyarakat mulai dari obat yang sifatnya keras melalui resep dokter sampai obat yang sifatnya relatif bebas seperti vitamin dan suplemen yang dapat di konsumsi tanpa resep obat,” jelasanya.
Diakuinya, semua obat bila digunakan sesuai manfaat dan fungsinya akan menghasilkan efek positif bagi tubuh dalam memilihara kesehatan tubuh. Namun sebaliknya jika tidak digunakan dengan cara yang tepat akan menimbulkan efek negatif, tubuh menjadi lemah dan sakit.
“Pemerintah Kota Ambon melalui Dinas Kesehatan dan Badan Pengawsan Obat Dan makanan (BPOM) selama ini telah berupaya melakukan pengawasan secara intensif untuk mencegah masuk dan beredarnya obatan ilegal dalam Kota Ambon. Tenaga Kesehatan Pemerintah Kota Ambon telah menjadi garda terdepan untuk mempromosikan penggunaan obat yang baik dan benar,” jelasnya.
Lebih lanjut Latuheru mengharapkan masyarakat lebih jeli mengamati obat-obatan yang dikomsumsi melalui distributor resmi seperti apotek, Rumah Sakit juga puskesmas.
“Dengan demikian upaya ini dapat meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat, memberi pengaruh positif tentang penggunaan obat secara benar,” lugasnya.
Selain itu, Latuheru juga mengingatkan kepada tenaga kesehatan khususnya apoteker menjadi Pioner dalam memberikan informasi dan penyuluhan terkait penggunaan obat yang baik dan benar kepada masyarakat.(MT-09)