Ambon, MollucasTimes.Com- Walikota Ambon Richard Louhenapessy resmi melaunching Lima Proyek Perubahan (Proper) SKPD Kota Ambon.
Lima program inovasi itu yakni, Sekolah Tangguh Bencana, Kalesang Izin Tetap Jadi, Layanan Pengaduan Rabies Berbasis Online, e-Lapor Pengaduan Kekerasan Bersama Anak, dan Penyelenggaraan Sistem Produk-Produk DPRD Berbasis IT.
Louhenapessy dalam sambutan sebelum melaunching Proyek Perubahan tersebut menyampaikan, Launching proyek perubahaan itu diselenggarakan untuk memberikan apresiasi kepada Iima pimpinan SKPD karena telah mampu menyelesaikan proyek perubahan yang merupakan laboratorium inovasi sebagai bagian dari investasi yang diharapkan menghasilkan input yang bermanfaat bagi peningkatan kinerja penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat di Kota Ambon.
Berkaitan dengan program Sekolah Tanguh Bencana, menurut Louhenapesy memang diharuskan karena mencermati kondisi Kota Ambon yang merupakan salah satu daerah rawan bencana dan telah menimbulkan korban jiwa serta mengakibatkan beberapa rumah rusak.
“Penanggulangan bencana itu harus dilaksanakan secara efektif pada tiga tahap pra bencana, tanggap darurat bencana, dan pasca bencana. Dan sekolah sebagai lembaga pendidikan juga punya peran penting dalam mengurangi resiko bencana yakni pada tahap pra bencana.” ungkapnya.
Louhenapessy juga mengatakan, e-Lapor Pengaduan Kekerasan Bersama Anak juga penting sebagai suksesor suatu bangsa harus mendapat perhatian yang sungguh-sungguh dari semua pihak, sehingga kekerasan kepada anak itu harus dicegah.
Menurut Louhenapessy, Kebijakan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan SKPD merupakan sistem atau pola baru penjabat eselon dalam berkarier. Sesuai peraturan membuat program inovasi diwajibkan bagi pejabat eselon sehingga diharapkan bukan sekedar lima tetapi semua SKPD mampu membuatnya.
“Hal ini perlu, karena untuk meningkatkan pengetahuan, keahlian, keterampilan setiap SKPD dalam melaksanakan tugas secara profesional.” ungkapnya.
Louhenapessy optimis laboratorium inovasi Pemkot Ambon itu dapat tumbuh dan berkembang, meskipun disadari bahwa untuk mencapai itu bukan merupakan hal yang mudah.
Louhenapessy berharap Lima SKPD itu dapat menjadi contoh laboratorium inovasi bagi SKPD lainnya agar dalam kepemimpinannya seriap SKPD mampu menghasilkan minimal satu inovasi untuk meningkatkan pelayanan publik di Kota Ambon. (MT-04)