![]() |
Ketua DPRD Kota Ambon James Maatita, Foto Malukupost.com |
Ambon,Mollucastimes.Com- DPRD Kota Ambon Kritik Kinerja Dinas Pariwisata Kota Ambon Terkait Ambon Sebagai Kota Musik. Pasalnya sebagai perwujudan Ambon sebagai Kota Musik, seharusnya geliat musik ada pada setiap sudut kota. Namun yang terlihat hanya slogan.
Demikian disampaikan Ketua DPRD Kota Ambon, James Maatita di Baileo Rakyat Belakang Soya, Sabtu (14/01/2017) menanggapi keberadaan Ambon sebagai Kota Musik.
Diakuinya, semestinya peran Dinas Pariwisata harus mampu meramu berbagai hal untuk menciptakan atmosfir musik.
“Dinas Pariwisata dalam hal ini Kepala Dinas Pariwisata Kota Ambon, tidak memiliki kreativitas untuk meramu event sebagai layaknya kota musik.Yang dibilang kota musik, maka di dalam kota minimal harus ada kiprah musik dimana-mana. Tapi di Ambon, saya belum melihat nuansa Kota Musik seperti yang telah dideklarasikan,”urainya.
Maatita mengatakan, Kota Ambon harus belajar dari Bali yang walaupun bukan sebagai Kota Musik, namun mampu mengejawantahkan suasana untuk menarik wisatawan lewat kesenian dan musik.
”Hampir di seluruh café yang berjejer di sepanjang jalan di Denpasar, Bali, menyuguhkan berbagai jenis musik yang dimainkan oleh anak-anak muda. Kondisi ini cukup membuat para wisatawan yang berkunjung ke Bali mendapatkan tempat untuk bersosialisasi. Dan itu sangat menguntungkan pemasukan bagi pendapatan daerah,” bebernya.
Sangat miris, menurutnya Kota Ambon yang telah dicanangkan sebagai Kota Musik bahkan untuk kategori dunia, tetapi tidak memiliki nuansa Kota Musik.
“Ide kreatif akan muncul jika memiliki pemikiran memajukan kota. Banyak café yang ada di Kota Ambon, dapat dijadikan sarana pusat kreativitas anak muda Maluku yang memiliki kemampuan dan bakat bermusik. Pihak Dinas Pariwisata dapat bekerjasama dengan pemilik café untuk memberikan kesempatan kepada anak muda untuk berkreasi menghibur pengunjung café,” paparnya.(MT 09)