Ambon,MollucasTimes.Com-Natal tidak harus identik dengan segala hal yang baru, tetapi lebih ditujukan apakah telah memiliki damai sejahtera dan sukacita.
Demikian refleksi Natal yang disampaikan oleh Pdt.Mey Wattimena dalam perayaan Natal Keluarga Besar Badan Kepegawaian Kota (BKK) Ambon, yang dinakhodai oleh Drs.Benedictus Selanno, Msi, Rabu (14/12/16).
“Sesuai dengan bacaan Lukas 2:14, Jika manusia hidup berkenan kepada Allah maka kemuliaan Allah dan damai sejahtera akan menaungi. Ketika kita mengalami sukacita maka damai sejahtera secara otomatis hadir dalam kehidupan, sehingga tidak ada lagi kekuatiran, ketakutan, kebimbangan bahkan keraguan,” ulasnya.
Dijelaskannya, ada beberapa hal yang harus diperhatikan untuk menghadirkan damai sejahtera dan sukacita. Yang pertama adalah miliki persekutuan yang intim dengan Allah. “Walaupun dalam kehidupan baik kehidupan pribadi, keluarga maupun lingkungan kerja banyak persoalan maupun tantangan yang dihadapi. Melalui persekutuan dengan Allah kita akan dimemerdekakan dari berbagai tantangan,” paparnya.
Yang kedua, miliki pikiran Kristus. “Pikiran Kristus bersifat membaharui sehingga apa yang telah kita lakukan salah, dengan belajar memahami pikiran-Nya, kita mampu memberikan contoh, teladan, integritas serta tidak kompromi dengan dosa.”
Sedangkan yang ketiga adalah menjaga hati dari kepahitan. “Setan selalu berusaha mencuri damai sejahtera ketika kita berada dalam keluarga maupun di tempat kerja melalui emosi, lewat perkataan yang tidak membangun orang lain. Sebab apa yang terikat di bumi akan terikat di surga dan apa yang terlepas di bumi akan terlepas di surga. Karena itu menjaga hati merupakan kualitas hidup sehingga tidak menjadi batu sandungan,” jelasnya
Diakhir refleksi, Wattimena mengingatkan kepada ASN lingkup BKK Ambon untuk bekerja bukan seperti untuk pimpinan tetapi untuk Tuhan. “Satu hati saling menghargai, bangun komitmen, bangkit kalahkan keburukan sehingga kedepan BKK Ambon lebih cemerlang.”
Sementara itu, Sekretaris Kota Ambon, Tony Latuheru dalam kesan dan pesa Natal mengatakan, ASN harus merubah cara pelayanan yang selama ini dilakukan, tidak membuat resah orang lain, serta mampu melaksanakan kewajiban dengan baik.
“Dengan kelahiran Yesus dapat dijadikan sebagai momentum perubahan. Pelayanan yang diberikan harus sepenuh hati sebab demikian juga Tuhan akan membalas melalui berbagai cara baik terhadap kehidupan pribadi maupun kehidupan keluarga. Selalu meminta kekuatan dari Tuhan untuk melayani masyarakat,” paparnya.
Perayaan Natal BKK Ambon diakhiri dengan pertukaran kado antara ASN dan berbagi kasih kepada 8 pegawai BKK yang telah purna bakti diantaranya : Ibu Ace Pudihokang, Ibu An Tepalawatin, Ibu Welly Seleky, Ibu Ena Matatula, Bapak Catur Widodo, Bapak Adam Musila, Bapak Rony Hursepuny serta Bapak Semy Syaila.
Seluruh rangkaian acara didukung oleh Sanggar Boiratan Amahusu baik totobuang maupun tarian dibawah yang menambah hangatnya suasana. (MT-09)