Ambon,Mollucastimes.Com – Kader Golkar yang juga merupakan salah satu fungsionaris Partai Golkar Dewan Pimpinan Cabang Kabupaten Seram Bagian Barat, Corneles Wenger dianiaya didepan Sekretariat Pemenangan pasangan Sanadji Hitu Tuhuteru dan Petrus Suripaty di Desa Piru.
Penganiayaan yang terjadi sekira Jumat (21/10/2016) pukul 11.30 WIT itu membuat pria berbadan tegap itu mengalami luka robek dibagian kepala.
Diduga perbuatan pidana itu berawal saat Neles Wenger yang adalah fungsionaris partai Golkar itu bertandang ke Sekretariat Pemenangan Sanadji Hitu Tuhuteru (SHT) dan mempertanyakan perihal rapat yang tidak pernah melibatkan pihaknya sebagai pengurus Golkar Seram Bagian Barat. namun nahas, beberapa OTK (Orang Tak dikenal) sekitar 6 orang yang diduga merupakan simpatisan dan loyalis SHT keluar mendatanginya dan langsung mengarahkan tinju ke arah Wenger.
Wenger yang diduga dihantam dengan benda tumpul itu pun mengalami luka robek di bagian kepala. Melihat itu, pihak Brimobda Seram Bagian Barat yang melakukan pengamanan di Objek Vital Bank Maluku Cabang Piru pun mengejar pelaku pemukulan.
Neles Wenger yang telah bemandikan darah segar langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Piru guna kepentingan perawatan.
Pihak Polres SBB yang mendapatkan laporan langsung datang ke lokasi untuk melakukan olah TKP.
Akibat perbuatan itu, Neles Wenger mengalami luka robek dengan 3 jahitan di kepala dan luka di pelipis. Kasus itu, kini telah ditangani oleh pihak Polres SBB.
Sementara itu, salah satu kader Golkar Kabupaten Seram Bagian Barat, kepada media ini menyayangkan hal tersebut dapat terjadi. Parahnya hal itu diduga terjadi didepan Calon Wakil Bupati kabupaten Seram Bagian Barat yang diusung oleh partai besutan Setya Novanto (Golkar) yakni Petrus Suripatty.
“ Atas kejadian yang terjadi semalam, selaku Kader Golkar kami sangat menyayangkan, karena terjadi didepan kandidat Wakil Bupati (SBB) yang diusung oleh Golkar. Sesuai informasi yang kami dapat, yang bersangkutan (Neles Wenger) mempertanyakan pertemuan tersebut. Semestinya terjadi miskomunikasi calon Wakil Bupati yang ada langsung tanggap hingga tak terjadi pemukulan,“ Tandas Kader Golkar yang enggan namanya dipublikasikan itu.
Dia menduga ada adu argumentasi hingga berakhir pada sebuah perbuatan pidana. Insiden yang terjadi semalam, baginya akan menjadi preseden buruk bagi citra kandidat, dan akan berpengaruh pada konsolidasi pemenangan pasangan yang diusung oleh partai Golkar.
“ Kami sangat sayangkan ini terjadi. Ini sudah diketahui kader Golkar SBB. Saya takutkan ini berpengaruh pada kegiatan konsolidasi pemenangan. Saya takut ini akan akan menjadi preseden buruk buat pasangan yang partai Golkar usung, “ ujarnya. (MT-01)