Ambon,moluccastimes.com-Menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan Hari Guru Nasional, Pengurus PGRI Kota Ambon menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Implementasi Kurikulum Merdeka.
Demikian Ketua PGRI Kota Ambon, A.G Latuheru, SH, M.Si, MH disela pembukaan kegiatan, Sabtu 18/11/2023.
“Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kompetensi peserta didik melalui pembinaan kepada satuan pendidikan dalam merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi pembelajaran sesuai program dan kebijakan merdeka belajar,” ungkap Latuheru.
Dikatakan, tahun ajaran 2023-2024, kurikulum merdeka menjadi salah satu opsi dalam penerapan pembelajaran.
“Mengapa? sebab kurikulum merdeka memberikan keleluasaan serta memudahkan pendidik menerapkan pembelajaran sesuai dengan kebutuhan peserta didik melalui penguatan karakter,” tandasnya.
Diharapkan, lanjutnya, peningkatan kompetensi kepala sekolah menggunakan platform merdeka mengajar dalam menunjang implementasi kurikulum merdeka dapat membantu guru mendapatkan referensi, inspirasi serta pemahaman tentang kurikulum merdeka.
Pria smart itu menambahkan, usia 78 tahun sangat matang bagi satu organisasi melewati berbagai perjuangan.
“Perjuangan tersebut adalah komitmen PGRI meningkatkan mutu dan pelayanan pendidikan untuk Indonesia kuat dan maju melalui tema “Transformasi Guru Mewujudkan Indonesia Maju”. Selain itu merupakan momentum kebangkitan para guru menjadi profesional hadapi era revolusi indisutri 4.0. Semoga para guru terus termotivasi dan terinspirasi melalui solidaritas dalam membesarkan marwah PGRI sebagai organisasi profesi,” tutupnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Ambon yang diwakili Sekertaris Dinas Pendidikan, J. Sanders menambahkan program merdeka belajar bertujuan meningkatkan kualitas diri serta sumber daya manusia baik kepala sekolah di Ambon secara khusus maupun PGRI secara umum.
“Hal ini merupakan tanggungjawab bersama baik lembaga pendidikan maupun lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang peduli dengan pendidikan dalam upaya mengedepankan aktivitas merdeka belajar serta tugas dan peran dalam organisasi PGRI,” ungkapnya.
Lebih lanjut Sanders berharap kegiatan Bimtek yang dilakukan dapat diikuti dengan baik oleh seluruh peserta.
“Semoga dengan Bimtek ini kita meningkatkan kualitas sumber daya kita untuk memperkaya khazanah merdeka belajar. Sebab, ketika mencermati perkembangan pemanfaatan platform merdeka belajar di Kota Ambon cukup dominan baik untuk kepala sekolah, guru maupun siswa,” harapnya.
Ditempat yang sama salah satu Pengurus PGRI Kota Ambon, G. Patty, S.Pd mengungkapkan kegiatan Bimtek yang diprakarsai oleh PGRI mengetengahkan materi yang dilanjutkan dengan aksi nyata.
“Aksi nyata merupakan kegiatan yang dilakukan oleh guru dalam menyelesaikan pelatihan mandiri pada platform merdeka mengajar. ini wajib harus dilakukan oleh guru maupun kepala sekolah baik oleh sekolah penggerak maupun sekolah yang mengimplementasi kurikulum merdeka secara mandiri,” ungkap Patty yang juga salah satu nara sumber itu.
Ditambah wanita manis ini, output yang diharapkan adalah guru memahami makna kurikulum merdeka.
“Penguatan guru terkait dengan kurikukulum sehingga guru benar memahami makna kurikulum merdeka sekaligus aksi nyata yang dilakukan sehingga implementasi kagiatan guru dan kepala sekolah menjadi lancar di PMM. Pasalnya, seluruh aktivitas kami dipantau secara langsung oleh kementerian,” tandas wanita yang juga Kepala SMP Negeri 1 Ambon itu.
Aksi nyata menurutnya merupakan salah satu tindakan oleh guru terhadap peserta didik maupun teman sejawat sedangkan tindakan oleh kepala sekolah akan dilakukan kepada guru serta teman sejawat.
Kegiatan Bimtek ini menghadirkan 3 nara sumber diantaranya Dra. E. Laturiuw, M.Si; Getruida Patty, S.Pd serta Demas Supusepa, S.Pd, M.Pd dipandu moderator C. Moniharapon, S.Pd, M.Pd.
Bimtek juga dihadiri oleh Ketua PGRI Kota Ambon, A.G Latuheru, SH, M.Si, MH; Sekertaris PGRI Kota Ambon, B. Kainama S.Pd, M.Pd serta pengurus PGRI Kota Ambon dengan 250 peserta yang terdiri dari 51 Kepala Sekolah SMP dan 199 Kepala Sekolah SD.(MT-01)