Guna menjaga dan mengamankan wilayah udara yuridiksi nasional di wilayah Provinsi Maluku, dua pesawat Super Tucano EMB-314 melakukan patroli udara disekitar wilayah provinsi Maluku dengan tail number TT-3104 dan TT-3106 ,Minggu 02/06/2024.
Ambon,moluccastimes.id-Guna menjaga dan mengamankan wilayah udara yuridiksi nasional di wilayah Provinsi Maluku, dua pesawat Super Tucano EMB-314 melakukan patroli udara disekitar wilayah provinsi Maluku dengan tail number TT-3104 dan TT-3106 ,Minggu 02/06/2024.
Maluku yang berdekatan dengan wilayah ALKI III sering menjadi pintu masuknya pesawat-pesawat asing yang melintas ke wilayah Indonesia, terutama yang belum tercover oleh radar TNI Angkatan Udara, Ambon.
Dengan kekayaan laut maupun sumber daya minyak dan gas, menjadi incaran pihak asing untuk memetakan lokasi yang akan disasar untuk dijadikan wilayah pengambilan sumber daya yang tersimpan didalamnya. Hal ini sangat bertolak belakang dengan kondisi rakyat Maluku yang belum bisa memanfaatkan sumber daya secara maksimal untuk kesejahteraan.
Kehadiran pesawat tempur Super Tucano di Pangkalan TNI AU Pattimura akan memberikan keamanan dari wilayah udara dikarenakan kemampuannya sebagai pesawat tempur taktis untuk melaksanakan kegiatan pengamanan udara dan penindakan secara terbatas.
Selain itu, Super Tucano menjadi sarana pembelajaran dan pengenalan bagi para siswa dan seluruh komponen masyarakat yang berada disekitar wilayah Pangkalan TNI AU Pattimura tentang Alutsista yang dimiliki oleh TNI Angkatan Udara dalam mendukung keamanan dan pertahanan diwilayah udara nasional Indonesia.
Hal ini sering diiringi dengan pengenalan kepada para siswa yang memang sengaja diundang untuk menyaksikan secara langsung pesawat tempur yang dimiliki oleh TNI Angkatan Udara dan melihat lebih dekat sosok alutsista yang menjaga keamanan dan pertahanan udara negara Indonesia.
Pesawat tempur Super Tucano EMB-314 merupakan salah satu pesawat tempur kebanggan TNI Angkatan Udara diboyong dari pabrikan pesawat terbang Brazil bernama Embraer.
Kecanggihan lain dari pesawat ini adalah sudah disematkan teknologi yang kompatibel dengan kacamata penglihatan malam untuk pilot serta sistem avionik Super Tucano yang dirancang khusus oleh Elbit System. Sistem avionik yang dirancang oleh Elbit System ini terdiri dari Head-Up Display (HUD) yang dikombinasikan dengan sistem komputer tempur canggih, sistem navigasi canggih dan dua layar multifungsi. HUD pada kokpit juga terintegrasi dengan sistem peluncuran senjata.
Kecanggihan pesawat tersebut sangat berarti bagi kegiatan patroli udara, dimana termasuk lapangan terbang diantaranya Lapter Liang di pulau Ambon, Lapter Namlea di pulau Buru, Lapter Amahai di pulau Seram dan Lapter MOA. Pelaksanaan patroli yang diselenggaraan oleh TNI Angkatan Udara diwilayah udara sangat penting mengingat Maluku membutuhkan sarana pengamatan yang cepat dan gesit dalam pelaksanaan tugasnya.
TNI Angkatan Udara mengoperasikan 16 Super Tucano EMB-314 sebagai pesawat tempur taktis dengan markasnya di Skadron Udara 21 Lanud Abdulrahman Saleh Malang mulai tahun 2010 dan mulai tiba di tanah air pada tahun 2012. Pesawat Super Tucano EMB-314 menggunakan kode ekor TT sebagai penanda pesawat tempur dengan kemampuan tempur taktis, dimana Super Tucano menggunakan penggerak turbo propeller dan sudah digunakan oleh negara produsennya yakni Brazil sejak tahun 1992 dan telah digunakan lebih dari 15 negara didunia. Selain itu Super Tucano diklaim sebagai salah satu pesawat yang memiliki dengan biaya operasional yang rendah serta mampu melaksanakan lepas landas dari landasan non-aspal yang pendek.
Melalui pengenalan terhadap alutsista yang dimiliki oleh TNI Angkatan Udara , diharapkan meningkatkan rasa kebanggaan dan rasa cinta terhadap TNI Angkatan Udara khususnya dan TNI pada umumnya. Kebanggaan ini akan menjadikan TNI Angkatan Udara lebih dekat dengan masyarakat dan merasa sebagai bagian dari TNI Angkatan Udara dalam menjaga keamanan wilayah udara nasional Indonesia..(MT-01)