Stabilkan Harga Pasar Turunkan Inflasi, Pemkot Gelar Rapat TPID

by -148 Views

Guna menstabilkan harga pasar yang berimplikasi pada penurunan inflasi, Pemerinah Kota Ambon, melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor).

Ambon,moluccastimes.id-Guna menstabilkan harga pasar yang berimplikasi pada penurunan inflasi, Pemerinah Kota Ambon, melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor).

“Langkah-langkah pengendalian inflasi yang seharusnya dilakukan oleh Pemkot adalah mengevaluasi perkembangan stok dan harga barang, memastikan stabilitas dan kelancaran distribusi, meningkatkan koordinasi, penguatan peran stakeholder terkait, serata membangkitkan kepedulian. Outcome yang didapatkan adalah tersedianya bahan pokok (bapok) sesui jumlah, waktu, dan harga yang terjangkau oleh daya beli masyarakat,” urai Penjabat wali Kota Ambon, Dominggus N. Kaya disela Rakor, Rabu 12/06/2024.

Lanjutnya, rekomendasi tindak lanjut jangka pendek yang harus dilakukan oleh Pemkot guna menghalau laju naiknya inflasi yang terjadi akibat musim hujan dan kurangnya ketersediaan terkait dengan bahan pokok, diantaranya; optimalisasi anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) dan CSR,Ssubsidi langsung ke pedagang akhir beberapa komoditi (beras, telur, gula pasir, bawang merah, minyak goreng, cabai, daging ayam, daging sapi dan ikan), intervensi pasar, fasilitas mobil TPID.

“Secara kelembagaan juga secara pribadi kami meminta ketua tim TGPP untuk bagaimana membantu mendorong usaha pengendalian inflasi. Kenapa saya meminta beliau, karena beliau juga punya sinergitas kerja ditingkat Provinsi, juga Kabupaten/Kota lainnya di Maluku, dengan begitu kita bisa mensinergikan langkah-langkah kongkrit yang bisa dilakukan guna menekan lajur naik inflasi di kota ini,” tandasnya.

Sementara itu narasumber, Hadi Basalamah mengatakan, Pemkot harus berhati-hati dengan angka inflasi yang akan semakin meningkat pada bulan Juli.

“Apabila tidak ada langkah konkrit serta ekstra, maka dipastikan kota ini akan kecolongan. Pengawasan harus dilakukan oleh PPBJ Disperindag pada pasar tradisional, ritel modern dan Gudang distributor, Gerakan pangan murah dan pasar murah diperluas di sejumlah lokasi, subsidi transportasi, Surat edaran Wali Kota instruksikan camat dan lurah melakukan monitoring setiap hari di pasar tradisonal, ritel modern dan Gudang distributor, OPD terkait intensifkan koordinasi dengan satgas pangan, ASDP, Pelindo dan Perusahaan Pelayaran untuk menjami distribusi pangan. Sebab itu, anggaran APBD harus didistribusikan untuk intervensi inflasi,” tandasnya.(MT-01)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *