Kelompok Masyarakat Siaga Bencana (KMSB) dan Forum KMSB Kota Ambon mendapat perhatian khusus dalam diskusi Misi Asian Development Bank (ADB) Program FMSRB di kantor BWSM dan Kantor Bappeda Provinsi Maluku.
Ambon,moluccastimes.id-Kelompok Masyarakat Siaga Bencana (KMSB) dan Forum KMSB Kota Ambon mendapat perhatian khusus dalam diskusi Misi Asian Development Bank (ADB) Program FMSRB di kantor BWSM dan Kantor Bappeda Provinsi Maluku.
Demikian Tenaga Ahli Consultan Service (CS9 06, Prof Owin Jamasy Jamaluddin, M.Hum, MM, Ph.D kepada moluccastimes.id, Sabtu 20 Juli 2024.
“Saat di digelarnya diskusi Misi ADB Program FMSRB, pada 16-17 Juli 2024 kemarin, KMSB dan Forum KMSB menjadi perhatian para pihak karena KMSB adalah bagian dari Lembaga Kemasyarakatan Desa (LKD) atau Lembaga Kemasyarakatan Kelurahan (LKK) yang siap berkontribusi dalam mitigasi banjir di wilayah sungai di Kota Ambon dan Seram,” ungkap Jamasy.
Lebih lanjut pria smart itu menegaskan bahwa dalam kedudukannya sebagai bagian dari LKD, KMSB menjadi mitra Pemerintah Desa.
“Dimana KMSB ikut serta dalam perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan pembangunan, serta meningkatkan pelayanan masyarakat desa,” tukasnya.
Hal tersebut sesuai dengan Permendagri Nomor 18 tahun 2018, Bab 1 Pasal 1 ayat 2 tentang LKD dan Lembaga Adat Desa.
“Sebagai bagian dari LKK, fungsi KMSB merujuk kepada Permendagri Nomor 5 tahun 2007. Selain itu KMSB bertugas melakukan pemberdayaan masyarakat desa, ikut serta merencanakan dan melaksanakan pembangunan, serta meningkatkan pelayanan masyarakat desa seperti tercantum dalam Bab XII Pasal 94 Ayat 3 Undang-Undang Nomor. 6 tahun. 2014 tentang Desa,” jelasnya.
Diakuinya KMSB dan Forum KMSB memiliki peran yang spesifik khususnya pasca program FMSRB di Maluku.
“Peran spesifik tersebut yaitu memanfaatkan dan memelihara infrastruktur yang dibangun melalui program FMSRB yang berada di tengah masyarakat seperti Tembok Penahan Tebing atau Talud, Saluran Drainase, Pemanenan Air Hujan/PAH, Sumur resapan, Biopori, Jalur Evakuasi, bahkan untuk bangunan besar seperti Cekdam Rinjani sekalipun,” rincinya menjelaskan.
Karena itu, akan sangat berimpilikasi serta berfungsi secara komprehensif jika Pemerintah Daerah menggandeng KMSB atau Forum KMSB sebagai mitra kerjanya.
“Melalui OPD terkait seperti BPBD dan Dinas PUPR berkolaborasi sebagai mitra strategis dalam pengendalian kebencanaan di masyarakat. Dengan demikian pemberdayaan dan peningkatan kapasitas KMSB dan Forum KMSB menjadi prioritas, demikian juga dalam hal pelaksanaan pembangunan atau pengembangan infrastruktur” tandasnya.
Dalam hal ini adalah wajar dan logis jika Pemerintah Daerah melalui OPD terkaitnya seperti BPBD dan Dinas PUPR dapat menggandeng KMSB atau Forum KMSB sebagai mitra kerjanya.
“Artinya sebagai mitra strategis dalam pengendalian kebencanaan di masyarakat, tentu pemberdayaan dan peningkatan kapasitas KMSB dan Forum KMSB menjadi prioritas, demikian juga dalam hal pelaksanaan pembangunan atau pengembangan infrastruktur,” timpal Jamasy.
Sementara itu diskusi Misi ADB Program FMSRB dihadiri tim ADB, Kementerian PPN/Bappenas, Kemendagri, Kementerian PUPR, OPD terkait di Provinsi Maluku dan Kota Ambon serta tim Konsultan dari Cs.01, Cs.02 dan Cs.06. (MT-01)
