Masohi,Malteng,Moluccastimes.com-Hingga Rabu malam masih terdapat lemparan bom di Negeri Kariuw, Kecamatan Haruku, Kabupaten Maluku Tengah.
Demikian Kepala Pemerintah Negeri Kariuw, Y. Samuel Radjawane kepada Moluccastimes.com, Kamis 10/08/2023
“Sekitar jam 22.00 WIT atau pukul 10 tadi malam itu terjadi sekitar empat kali pelemparan bom di Kariuw. Hal ini memang telah dilaporkan secara berjenjang dari Bhabinkamtibmas ke Kapolsek untuk diteruskan ke atas,” akunya.
Walaupun demikian, Upu Latu Leamoni Kamasune itu meminta aparat penegak hukum dan pemerintah Daerah untuk bertindak preventif.
“Saya minta agar masalah ini dapat diproses, pasalnya dalam bulan kemerdekaan ini, kami belum mendapatkan kenyamanan yang hakiki. Sebaliknya untuk keamanan itu sangat terasa. Tindakan preventif yang saya inginkan adalah pemberian efek jera bagi pelaku, sebab ini merupakan tindak pidana,” tegas pria hitam manis itu.
Dikatakan, kenyamanan sangat dibutuhkan oleh masyarakat Kariuw.
“Seratus persen masyarakat Kariuw memang telah kembali ke negeri, namun delapan puluh persen masih tinggal di tenda-tenda. Nah, yang kami butuhkan seperti yang saya katakan tadi adalah kenyamanan. Sebab kedepan ini kita akan berproses juga dengan ganti rugi tanaman milik masyarakat Kariuw maupun basudara Pelauw maupun Ori. Kemudian juga pembangunan rumah masyarakat yang terdampak kebakaran. Sedangkan akses darat belum bisa dilalui sehingga masih meminta bantuan Polri untuk pengamanan,” tandasnya.
Pria rendah hati itu, tidak lupa mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah.
“Saya berterimakasih kepada Bupati selaku pimpinan di Kabupaten Maluku Tengah, Sekertaris Daerah, serta pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang selalu siap membantu masyarakat Kariuw bahkan memberikan pendampingan dan penguatan ketika masyarakat masih berada di tenda pengungsi. Teriakan kita selalu didengar, terimakasih untuk semuanya,” Radjawane mengapresiasi.(MT-01)
