“Ada dua agenda penting yang dilaksanakan dalam Musrenbang yaitu Pembahasan Rancangan RKP dan Daftar Usulan (DU) RKP Negeri MahuTahun 2025 dan Pembahasan dan Penetapan Peraturan Negeri tentang Perubahan Anggaran dan Pendapatan Belanja Negeri tahun 2024,” demikian Kepala Pemerintah Negeri Mahu, Kecamatan Saparua Timur, Christina Lawalatta, SE, disela kegiatan Senin 14/10/2024.
Mahu,moluccastimes.id-Dalam upaya melanjutkan tahapan perencanaan rencana kerja, Pemerintah Negeri Mahu menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Pembahasan dan Penetapan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2025.
“Ada dua agenda penting yang dilaksanakan dalam Musrenbang yaitu Pembahasan Rancangan RKP dan Daftar Usulan (DU) RKP Negeri MahuTahun 2025 dan Pembahasan dan Penetapan Peraturan Negeri tentang Perubahan Anggaran dan Pendapatan Belanja Negeri tahun 2024,” demikian Kepala Pemerintah Negeri Mahu, Kecamatan Saparua Timur, Christina Lawalatta, SE, disela kegiatan Senin 14/10/2024.
Wanita berkacamata itu menjelaskan, Musrenbang merupakan kegiatan lanjutan dari tahapan perencanaan setelah dilakukan musyawarah Perencanaan Pembangunan Tahun (PPT).
“Dalam musyawarah PPT ini telah disusun dokumen rancangan RKP serta DU RKP sehingga lewat musrenbang ini kita melakukan pembahasan sekaligus penetapan RKP untuk tahun 2025,” jelas Lawalatta.
Ditambahkan, dalam penyusunan dokumen rancangan RKP dan DU RKP tersebut disusun oleh tim 11.
“Jadi kita telah memilih tim untuk melakukan penyusunan baik RKP maupun DU RKP sehingga atas kasih sayangnya Tuhan, hari ini kita bisa melakukan Musrenbang,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Kecamatan Saparua Timur, H. Pattisahusiwa, S.Sos mengapresiasi kinerja Pemerintah Negeri Mahu.
“Sangat luar biasa kinerja Pemerintah Negeri Mahu yang telah berkenan melaksanakan Musrenbang Pembahasan dan Penetapan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2025. Artinya Pemerintah Negeri sudah membantu pelaksanaan proses pembangunan yang bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakat,” tandas Pattisahusiwa.
Pria smart itu juga mengingatkan kepada Pemerintah Negeri Mahu untuk menjaga netralitas dalam Pemilihan Kepala Daerah yang akan datang.
“Mari kita ciptakan kondisi aman, tenang, serta menjaga netralitas, walaupun kita berbeda warna pilihan, namun tetap satukan hati berikhiar untuk mendapat pemimpin yang berpihak kepada masyarakat,” tutupnya.
Kegiatan tersebut juga dihadiri pendamping desa, Babinsa Negeri Mahu, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, serta undangan lainnya. (MT-01).