Abdullah Hatala Kecewa, Pertanyakan Proses PAW Dirinya Ke TaPem Kota Ambon

by -58 Views
Abdullah Hatala

Ambon,mollucastimes.com-Terkait dengan Pergantian Antara Waktu (PAW) Saniri Negeri Batu Merah, yang digelar Pemerintah Kota Ambon beberapa waktu lalu, menyisakan kekecewaan yang dalam  kepada seorang Abdullah Hatala, Saniri Negeri yang di-PAW-kan.

Pengakuan ini disampaikan Hatala kepada mollucastimes.com, Selasa 18/02/2020.

“Hingga saat ini saya tidak memahami proses yang dilakukan untuk mem-PAW-kan saya selaku Saniri Negeri Batu Merah. Contoh kecil yang masih mengganjal adalah hingga dilakukan proses PAW oleh Pemerintah Kota Ambon, tidak pernah ada surat pemberitahuan kepada saya selaku yang akan di-PAW-kan. Kabar PAW itu saya dengar sayup-sayup kemudian dengan keberanian saya menanyakan hal tersebut kepada Penjabat Negeri Batu Merah. Padahal, apa sulitnya saya diberitahu jika memang sesuai dengan aturan yang berlaku. Untuk ini saya sangat kecewa,” aku lelaki yang sering disapa Bapa Uya ini.

Dikatakan, masa jabatan Saniri Negeri Batu Merah adalah dari 2014 hingga bulan Juni 2020.

“Contoh lain, jika mengacu pada aturan, dalam kurun 6 bulan sedang berjalan, tidak perlu dilakukan PAW. Padahal, malahan sisa masa jabatan kami sebagai Saniri Negeri periode ini hanya kurang dari 4 bulan karena akan berakhir pada bulan Juni 2020 nanti. Kok bisa dilakukan PAW. Ini yang menjadi pertanyaan saya kepada Bagian Tata Pemerintahan Kota Ambon, sehingga jika demikian maka Pemerintah Kota Ambon telah melanggar aturan,” tegasnya.

Selanjutnya, Hatala mengatakan jika memang dirinya harus di-PAW- setidaknya ada faktor-faktor yang menjadi landasan.

“Saya tidak pernah tahu mengapa saya di-PAW-kan. Apakah sampai ke tingkat itu, saya tidak boleh mengetahuinya. Ada apa sebenarnya yang saya tidak ketahui. Mungkinkah Tata Pemerintahan Kota Ambon sengaja melakukan hal ini dengan persepakatan dengan pihak lain untuk mem-PAW-kan saya,?” jelasnya.

Abdullah mengakui PAW memang telah dilaksanakan dan keputusan telah diresmikan. Namun dirinya hanya meminta transparansi dari Pemerintah Kota Ambon dalam hal ini Bagian Tata Pemerintahan.

“Saya menyadari semua sudah terjadi, namun saya perlu mengetahui penyebab saya di-PAW-kan. Hal ini sehubungan dengan prosesi yang sementara terjadi dalam Negeri Batu Merah terkait pemilihan raja definitif, dimana saya juga merupakan bagian dari keluarga mata rumah parentah,” tegasnya.(MT-01)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *