Adopsi Pola 17 & 8, SMP N 11 Ambon Peringati HUT Kemerdekaan Dengan Khidmat

by -112 Views

Ambon,MollucasTimes.com-Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan ke-77 yang dirayakan SMP Negeri 11 Ambon melalui pengibaran bendera merah putih dilaksanakan secara khidmat. 

“Walaupun dilakukan secara sederhana, namun rasa khidmat itu tetap menyentuh hati kami keluarga besar SMP Negeri 11 Ambon,” aku  Kepala SMP Negeri 11 Ambon, R.S Lesnussa, S.Pd, Rabu 17/08/2022.

Upacara pengibaran bendera merah putih pagi tadi mengadopsi pola pengibar bendera di istana negara yaitu pasukan 17 dan 8.

“Sebab bagi saya, pengibaran bendera merah putih ini bukan hal yang biasa. Sebaliknya harus dipahami sebagai lambang perjuangan para pendahulu unuk merebut kemerdekaan. Betapa berat pengorbanan yang mereka harus pikul demi kemerdekaan yang kita alami hingga detik ini. Karenanya harus dilakukan dengan khidmat, penuh penghormatan yang sungguh,” demikian  Lesnussa.

Ditambahkan, seluruh peserta paskibra melalui seleksi secara ketat.

“Mulai dari kedisipinan, sikap dan kepribadian siswa yang bersangkutan. Satu bulan lamanya kita lakukan seleksi, siswa sangat antusias mengikutinya. Dan Puji Tuhan, hari ini mereka bisa membuktikan penghormatan yang sungguh terhadap pengorbanan para pahlawan. Prosesi upacara berjalan dengan tertib, khidmat dan teratur,” puas Lesnussa.

Ada Baju Cele & Kapitang Di Lapangan Upacara 

Yang menarik perhatian dalam upacara tersebut adalah busana yang dikenakan oleh Kepala Sekolah dan dewan guru yang mencirikan budaya adat Maluku.

“Tahun ini peringatan HUT Kemerdekaan menggunakan baju khas daerah,” timpal ayah dua anak itu.

Baju cele berwarna hitam dipadukan dengan kain kabaya bernuansa merah menambah keanggunan para guru wanita yang tampil menawan dalam prosesi upacara pengibaran bendera. Sementara Kepala Sekolah dan guru pria menggunakan busana adat Alifuru. Sungguh keindahan etnik tercipta di halaman sekolah yang menghijau menyegarkan mata itu.

“Pada awalnya, busana yang harus digunakan tahun ini adalah busana dari 33 Provinsi di Indonesia. Namun, dikarenakan personil guru yang kita miliki tidak mencapai jumlah tersebut maka melalui kesepakatan bersama kita menggunakan adat Maluku,” akunya.

Keputusan untuk mengenakan busana adat Maluku, menurutnya telah dibincangkan sejak satu bulan lalu. 

“Semua yang akan kami kerjakan di sekolah ini, melalui hasil dengar pendapat dan rapat bersama sehingga tidak ada yang merasa lebih satu dari yang lain. Misalnya pemilihan busana untuk digunakan dalam HUT Kemerdekaan tahun ini. ‘sandar bahu’, sudah menjadi  hakekat hidup kebersamaan, saling menopang, saling mendukung diantara semua guru dan juga komite serta orangtua di sekolah ini. Bahkan menjadi trade mark kita untuk menjadikan sekolah lebih berkualitas, terutama dalam menyelenggarakan kurikulum merdeka belajar,” jelasnya panjang lebar.

Macam-Macam Lomba, Sertifikat Jadi Motivasi

Dikatakan, upacara peringatan HUT kemerdekaan ke-77 merupakan puncak dari seluruh kegiatan lomba yang telah dilaksanakan.

“Seyogyanya penilaian yang kita lakukan bukan menjelang peringatan HUT Kemerdekaan melainkan sudah sejak enam bulan lalu. Karena itu, saya memberikan apresiasi khusus kepada pembina maupun pelatih serta wali kelas yang telah mendukung hingga kegiatan hari ini berjalan dengan baik. Mereka semua adalah guru penggerak yang

hebat,” tandasnya.

Satu hal menarik dari setiap lomba adalah pemenangnya diberikan sertifikat untuk diletakkan di kelas masing-masing.

“Saya menerapkan bahwa setiap kelas ataupun pribadi yang menang lomba harus mendapat sertifikat. Untuk Kelas, sertifikat akan digantungkan dalam kelas guna memotivasi mereka mengaktualisasikan diri lebih baik lagi kedepan,” ungkapnya.

Bagi pemenang untuk kategori kelas, sertifikat diterima oleh wali kelas masing-masing. 

“Ini bentuk penghargaan atas kerjasama siswa dan wali kelasnya. Lomba kebersihan kelas pertama adalah kelas 8-3 dibawah komando Ny. S.H Nanlohy, S.Pd. Selanjutnya lomba kebersihan kelas kedua adalah 8-1 dengan wali kelas Ny. C. Baga,” rincinya.

Lomba dekorasi kelas bernuansa HUT Kemerdekaan adalah 7-2 dengan wali kelas Ny. M. Matulessy, S.Th; Kelas 7-3 dibawah asuhan Ny. E. Samahu juga mendapat sertifikat lomba dekorasi kelas. Selain itu ada juga lomba penataan ruang belajar pertama untuk kelas 9-2 dengan wali kelas Ny. J. Rumahlewang, S.Th serta kelas 8-2 Ny. J.N Solissa, S.Pd, M.Pd.

“Sedangkan untuk permainan tradisional HUT Kemerdekaan adalah kelas 9-3 dengan wali kelas Ny. C. Haretiwal. Kelas 9-1 untuk permainan tradisional dan dekor lapangan terbaik dengan wali kelas Ny. L.S Nanlohy S.Pd serta kelas 7-1 dengan wali kelas Ny. I.J Kastanya untuk penataan ruang kelas paling sederhana.” .bebernya.

Sementara itu ada juga pemenang lomba gigi sendok guru dan siswa, makan kerupuk kepala sekolah dan staf, jalan santai, jalan tempurung termeriah, cerita mob atau stand comedy terbaik, katereji juga ukulele. 

Peringatan HUT Kemerdekaan diakhiri dengan makan siang bersama para guru dan siswa.

Peserta upacara selain keluarga besar SMP Negeri 11 Ambon, juga dihadiri oleh TK Mutiara Amahusu, Orangtua siswa serta salah satu oma yang punya perhatian terhadap dunia pendidikan di khususnya di SMP Negeri 11 Ambon, Oma Ende. (MT-01)