Adriaansz : Kelompok Lansia, Penerima Vaksin Terbanyak

by -62 Views

Ambon,MollucasTimes.com-Dalam skala pencapaian, Kelompok Lanjut usia (Lansia) masih merupakan penerima vaksin terbanyak di Kota Ambon.

Demikian Satgas Penanggulangan Covid-19 Kota Ambon, Drs. Joy Adriaansz, M.Si kepada MollucasTimes, Jumat 09/04/2021.

“Saat ini penerima vaksin terbanyak adalah dari kelompok Lansia yaitu sebanyak 7.499 orang dan telah menerima vaksin kedua (booster) sebanyak 1.332 orang,” akunya.

Capaian ini menurutnya sejalan dengan arahan Pemerintah Pusat yang terus mengupayakan vaksinasi bagi Lansia. 

“Sebab, Lansia merupakan kelompok dengan tingkat resiko fatality yang tinggi dibandingkan dengan kelompok lainnya. Diharapkan, vaksinasi bagi 21,6 juta lansia di Indonesia dapat terselesaikan sebelum Lebaran, mengingat kemungkinan terjadi pergerakan orang saat mudik. Dan kelompok Lansia ini sangat rentan terekspose ke anak atau cucu yang berstatus orang tanpa gejala atau OTG,” jelas ayah tiga anak ini.

Untuk Kota Ambon, menurutnya diapresiasi oleh Pemerintah Pusat.

“Kita masuk dalam satu dari 20 (dua puluh) Kabupaten Kota di Indonesia yang mencapai tingkat vaksinasi Lansia diatas 25 persen. Ini juga patut kita apresiasi terutama kepada jajaran Pemerintah Kota Ambon mulai dari tingkat RT/RW, Desa Negeri maupun Kelurahan yang selama ini mensosialisasikan dan melaksanakan vaksinasi massal dan terus menjadi motivasi untuk memenuhi target pempus tersebut,” tandasnya.

Hingga Selasa 06/4/2021, tercatat jumlah penerima vaksinasi covid 19 di Kota Ambon mencapai 25.375 orang dimana 8.721 diantaranya telah menjalani suntikan vaksin dosis kedua (booster).

Setelah lansia, urutan penerima vaksin terbanyak adalah tenaga pendidik 5.533 dengan booster 247, tenaga kesehatan  3.927 dengan booster 3.077, anggota TNI/Polri 3.217 booster 424, pegawai BUMN, 1.789 booster 304, ASN 1.680 booster 533, pedagang pasar 937 dengan booster 533, Sopir 366 dengan booster 74, sedangkan atlit dan anggota DPRD masing-masing 38 dan 26 orang, namun belum ada menerima suntikan vaksin dosis kedua. (MT-01)

Adriaansz : Kelompok Lansia, Penerima Vaksin Terbanyak

by -0 Views

Ambon,MollucasTimes.com-Dalam skala pencapaian, Kelompok Lanjut usia (Lansia) masih merupakan penerima vaksin terbanyak di Kota Ambon.

Demikian Satgas Penanggulangan Covid-19 Kota Ambon, Drs. Joy Adriaansz, M.Si kepada MollucasTimes, Jumat 09/04/2021.

“Saat ini penerima vaksin terbanyak adalah dari kelompok Lansia yaitu sebanyak 7.499 orang dan telah menerima vaksin kedua (booster) sebanyak 1.332 orang,” akunya.

Capaian ini menurutnya sejalan dengan arahan Pemerintah Pusat yang terus mengupayakan vaksinasi bagi Lansia. 

“Sebab, Lansia merupakan kelompok dengan tingkat resiko fatality yang tinggi dibandingkan dengan kelompok lainnya. Diharapkan, vaksinasi bagi 21,6 juta lansia di Indonesia dapat terselesaikan sebelum Lebaran, mengingat kemungkinan terjadi pergerakan orang saat mudik. Dan kelompok Lansia ini sangat rentan terekspose ke anak atau cucu yang berstatus orang tanpa gejala atau OTG,” jelas ayah tiga anak ini.

Untuk Kota Ambon, menurutnya diapresiasi oleh Pemerintah Pusat.

“Kita masuk dalam satu dari 20 (dua puluh) Kabupaten Kota di Indonesia yang mencapai tingkat vaksinasi Lansia diatas 25 persen. Ini juga patut kita apresiasi terutama kepada jajaran Pemerintah Kota Ambon mulai dari tingkat RT/RW, Desa Negeri maupun Kelurahan yang selama ini mensosialisasikan dan melaksanakan vaksinasi massal dan terus menjadi motivasi untuk memenuhi target pempus tersebut,” tandasnya.

Hingga Selasa 06/4/2021, tercatat jumlah penerima vaksinasi covid 19 di Kota Ambon mencapai 25.375 orang dimana 8.721 diantaranya telah menjalani suntikan vaksin dosis kedua (booster).

Setelah lansia, urutan penerima vaksin terbanyak adalah tenaga pendidik 5.533 dengan booster 247, tenaga kesehatan  3.927 dengan booster 3.077, anggota TNI/Polri 3.217 booster 424, pegawai BUMN, 1.789 booster 304, ASN 1.680 booster 533, pedagang pasar 937 dengan booster 533, Sopir 366 dengan booster 74, sedangkan atlit dan anggota DPRD masing-masing 38 dan 26 orang, namun belum ada menerima suntikan vaksin dosis kedua. (MT-01)