Ajarkan Hidup Sehat Untuk Anak Banda Lewat Dongeng

by -183 Views

Dari Festival Dongeng Internasional Indonesia 2016 Rangkaian FDII 2016 

Banda,Mollucastimes.Com-  Ratusan anak-anak Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan anak Taman Kanak Kanak (TK) di pulau Banda Naira mengikuti kegiatan festifal dongeng internasional tahun 2016, yang diselenggarakan oleh komunitas ayo dongeng Indonesia dan bintang Nutricia. Hadir dalam kegiatan itu, salah satu artis Ibu kota  Nadien Chandrawinata. 
Kegiatan yang berpusat di istana mini desa Dwi Warna, Kecamatan Banda,  Kabupaten Maluku Tengah Minggu (27/11/2016) bertujuan untuk menumbuhkembangkan cerita rakyat yang kian hilang.
Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013, sebanyak 37% anak Indonesia mengalami stunting. Bahkan, Indonesia masuk ke dalam daftar 17 negara dengan tiga masalah gizi serius, yaitu stunting, wasting, dan obesitas. Namun, masalah ini dapat diatasi salah satunya dengan pemenuhan gizi dan pola hidup sehat sejak.
Pemenuhan gizi melalui pola hidup sehat merupakan tanggung jawab orang tua, untuk itu dalam pola asuh sebaiknya orang tua dapat memberikan contoh serta menggunakan medium yang tepat dalam pengajaran.
Salah satu medium sederhana serta mudah di lakukan adalah dengan mendongeng atau bercerita. 
Untuk itu, melalui Bintang salah satu produk makanan pendamping ASI dan komunitas Ayo Dongeng Indonesia ingin menghidupkan kembali tradisi mendongeng dengan memperkenalkan cara dan metode mendongeng yang baik dan unik untuk anak serta menumbuhkan fisik dan mental anak terutama yang terkait dengan nutrisi dan gizi anak. 
“Salah satu kendala klasik pemenuhan kebutuhan gizi anak adalah bahwa kurang menyukai sayur dan buah, dengan alasan rasa tidak enak. Dongeng dapat menjadi medium pengajaran yang tepat mengenai pola hidup sehat dari dini, termasuk makanan bergizi seperti buah dan sayur. Kami  ingin menghidupkan kembali tradisi mendongeng dengan mempromosikan pola hidup sehat sedari dini baik bagi orang tua maupun anak-anak,” hal tersebut dikatakan oleh Fauziah Syafarina Nasution, Head of External Communications ELN & Nutricia Medical Indonesia, pada hari Minggu, 27 November 2016 di Banda Naira Maluku saat penutupan rangkaian Festival Dongeng Internasional Indonesia (FDII) 2016. 
Fauziah Syafarina Nasution juga menambahkan pihaknya sudah melakukan penelitian sederhana  terhadap pola makan anak anak di PAUD binaannya,hasilnya anak cenderung menyukai jajanan seperti makanan yang manis atapun gorengan dan hanya sedikit yang mengkomsumsi buah buah dan sayur setiap harinya. 
Olehnya itu dongeng merupakan media yang tepat untuk mengejarkan pola hidup sehat bagi anak sejak usia dini.baik untuk orang tua maupun  anak anak.
Melalui dongeng serta “itervensi’ pemberian buah, menunjukkan anak mulai mengkomsusi buah dan sayur setiap hari, termasuk di rumahnya.
Kegitan FDII tahun 2016 ini dilakukan secara roat shouw ke 8 kota yakni  dimulai dari jakarta dan kemudian rangkainya terselenggara ke kota Bandung, Bogor, Surabaya, Malang, Yogyakarta, Poso. Sebagai penutup kami melakukannya di Banda Naira. Banda Naira kami pilih sebagai salah satu kota tujuan FDII karena kami juga ingin mengangkat kisah-kisah dari timur Indonesia.
Semantara itu Ariyo Zidni selaku , Ketua Komunitas Ayo Dongeng Indonesia sekaligus Direktur FDII 2016 mengatakan bahwa FDII 2016 yang merupakan festival dongeng bertaraf Internasional yang telah diadakan kedua kalinya di Indonesia, dimana sebelumnya sudah dilakukan di tahun 2015. Tujuan FDII 2016 adalah untuk mengingatkan kembali akan pentingnya peran orang tua pada masa pertumbuhan anak melalui metode cerita atau dongeng. 
“FDII 2016 mengusung tema Cerita Indonesiaku. Selain untuk mengangkat dongeng baik Indonesia, kami ingin menghidupkan kembali tradisi mendongeng dengan mempromosikan metode mendidik yang baik dan unik untuk anak serta menumbuhkan rasa cinta mereka terhadap Indonesia, termasuk tema yang beragam dalam cerita itu sendiri.” Katanya.
Nadien Chandrawinata rasa bahagianya  untuk bisa berbagi ilmu dengan cara mendongeng bagi anak anak. 
Baginya, dongeng tentang pentingnya menjaga lingkungan harus juga dilakukan demi masa depan generasi muda Banda,yakni dengan hal hal yang sangat sederhana agar perilaku menjaga dan melestarikan lingkungan dapat dijadikan budaya yang tertanam sejak dini. (MT-01)