Nalahia,MollucasTimes.com-Dengan terbukanya kembali akses jalan trans Nalahia yang selama beberapa bulan tertutup longsor, Pemerintah Negeri Nalahia menyampaikan ucapan terimakasih kepada pihak terkait yang telah berupaya menjawab kebutuhan masyarakat Nalahia Risapory Henalatu dan sekitarnya.
Hal ini diungkapkan Kepala Pemerintahan Negeri Nalahia, Kecamatan Nusalaut, Kabupaten Maluku Tengah, Drs. Franky J. R Leiwakabessy, M.Si kepada MollucasTimes.com, Minggu 30/10/2022.
“Kami memberikan apresiasi yang tinggi kepada pihak yang sungguh berupaya menjawab kebutuhan masyarakat melalui akses jalan trans Nalahia ini,” akunya.
Dikatakan, pria smart itu, selama empat (4) bulan jalan trans Nalahia yang merupakan penghubung ke Kota Kecamatan Ameth menjadi terputus akibat longsoran.
“Dalam kurun waktu Juli hingga Oktober, masyarakat sangat sulit berakses terutama siswa sekolah yang harus berjalan melewati tanah berlumpur saat musim hujan untuk mencapai sekolah. Kemudian juga masyarakat yang membutuhkan bahan pokok dari Kota Kecamatan Ameth, akibat terputusnya akses jalan, mereka harus menggunakan body trans melewati laut dan tentu saja ada harga yang harus dibayar lebih, belum lagi urusan pemerintah negeri yang harus dilakukan di Kantor Kecamatan sangat merepotkan,” pria berkumis tipis itu berargumen.
Dalam kesempatan ini, lanjutnya, atas nama masyarakat negeri Nalahia ada ucapan terimakasih dan apresiasi.
“Kepada Ketua Fraksi Golkar DPRD Provinsi Maluku, Bapak Anos Yermias atas andil dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat Nalahia terhadap kondisi jalan di Kecamatan Nusalaut. Bahkan sebagai anggota Komisi 3 yang membidangi masalah infrastruktur, beliau berupaya agar akses jalan dipulihkan kembali. Selain itu, kepada Kepala Dinas PUPR Provinsi Maluku, dalam hal ini Kepala Bina Marga Muhijaty Tuanaya, ST, MT yang mendengar keluhan dan harapan masyarakat sehingga jalan trans Nalahia telah dibersihkan dri longsor melalui anggaran yang disalurkan dari Dinas PUPR Provinsi Maluku,” tandas Leiwakabessy.
Ketua Latupati Nusalaut itu juga menitipkan permintaan kepada Gubernur Maluku, Murad Ismail.
“Atas nama Latupati Nusalaut, saya meminta sedikit perhatian pak Gubemur terkait kondisi jalan trans Nusalaut. Selama hampir dua puluh (20) tahun belum ada perbaikan peningkatan jalan sampai hot mix. Setiap ada pelaksanaan pekerjaan peningkatan jalan dimaksud, hanya dilakukan menggunakan lapen dan itu tidak bertahan lama. Sehingga dampaknya jalan kemudian rusak saat musim hujan tiba. Yang paling menyedihkan bagi pengguna kendaraan roda dua, karena harus berakses diatas jalan yang berbatu dan tidak sedikit yang mengalami kecelakaan,” jelasnya.
Dirinya berharap kedepan, jalan sepanjang 24 Km bisa diperbaiki dan ditingkatkan dengan hot mix.
“Ini harapan kami, para raja se-Nusalaut agar bisa menjadi perhatian Pemerintah Provinsi Maluku sesuai dengan visi Pemerintah Provinsi Maluku yang terkelola secara jujur, bersih, dan melayani, terjamin dalam kesejahteraan dan berdaulat atas gugusan kepulauan serta terealisasi dalam salah satu poin misi Pemerintah Provinsi Maluku yaitu peningkatan infrastruktur dan konektivitas gugus pulau itu dapat tercapai juga di Kecamatan Nusalaut,” tutupnya. (MT-01)