Aliansi Adat Pulau Buru Tolak Danau Rana Dijadikan Destinasi Wisata

by -70 Views

Ambon,mollucastimes.com-Sejumlah pemuda Pulau Buru yang tergabung dalam Aliansi Adat Pulau Buru menuntut Pemerintah Kabupaten Buru membatalkan kebijakan Danau Rana dijadikan destinasi wisata dunia.

Demikian ketegasan yang disampaikan Koordinator Aksi, Helmy Lesbassa di pelataran Kantor Gubernur, Kamis 22/08/19.

“Kami pemuda Pulau Buru menyatakan sikap menolak dengan tegas kebijakan Pemerintah Kabupaten Buru dimana Danau Rana akan dijadikan destinasi wisata dunia. Kenapa kami menolak? karena kebijakan yang dikeluarkan oleh Pemerintah Kabupaten Buru tersebut akan memberikan dampak buruk terhadap tatanan budaya serta adat masyarakat kami. Kami juga menolak hal tersebut karena ternyata kebijakan yang dilakukan itu sepihak tanpa melibatkan suku-suku adat yang ada di Pulau Buru,” paparnya.

Dikatakan, pemuda Pulau Buru ingin bertemu secara langsung dengan Gubernur Maluku, Murad Ismail.

“Kami datang untuk meminta bertemu dengan Pak Gubernur. Orasi kami harus sampai kepada beliau. Apa yang akan terjadi dengan nasib tatanan budaya dan adat di Pulau Buru jika kebijakan dilakukan Pemerintah Kabupaten Buru tanpa kompromi dengan masyarakat adat? Pak Gubernur harus turun tangan dalam hal ini,” serunya.

Pemuda Pulau Buru Pulau Buru itu juga menuntut Bupati Buru, Ramli Umasugi diturunkan dari jabatannya.

“Kami minta Pak Gubernur menurunkan Umasugi dari jabatan Bupati karena tidak mampu menjaga hak ulayat bahkan tidak memihak kepada masyarakat adat,” tegasnya.

Orasi yang dilakukan awalnya di gerbang halaman Kantor Gubernur, kemudian meningkat ke pelataran Kantor Gubernur. Sementara itu, Gubernur Murad Ismail sedang tidak berada di tempat. Hal ini yang membuat para demonstran berteriak dan histeris. Walaupun demikian usai melakukan orasi dan menyampaikan tuntutan aksi, pemuda Pulau Buru tersebut kemudian membubarkan diri. (MT-01)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *