Ambon Jadi Charging Station SPKLU Pertama Maluku-Malut, Louhenapessy : Kedepan Pimpinan OPD Pakai Mobil Listrik

by -61 Views

Ambon,MollucasTimes.com-Kota Ambon menjadi Charging Station yang pertama untuk kawasan Maluku-Maluku Utara dan patut diapresiasi positif.

Demikian Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy, SH disela pengresmian Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) secara serentak oleh PT. PLN (Persero) Regional Sulawesi, Maluku, Maluku Utara, Papua, Dan Nusa Tenggara (Sulmapana), di Unit Layanan Pelanggan Area PLN Ambon, Senin 17/01/2022.

“Kita harus bangga Ambon menjadi contoh di Maluku dan Maluku Utara untuk melayani kebutuhan pengisian ulang (charging) baterei pemilik mobil listrik di kota Ambon,” tandas ayah lima anak ini.

Louhenapessy mengatakan, ini langkah maju dalam upaya mendorong pecepatan program kendaraan bermotor listrik.

“PLN telah membuktikan kinerja searah dengan apa yang telah diamanatkan dalam Peraturan Presiden  Nomor 55 Tahun 2019. Secara global terlihat kerjasama dalam penanganan masalah lingkungan dengan memperkenalkan kendaraan bermotor tenaga listrik untuk masyarakat,” ungkapnya.

Sebab lanjutnya, masalah global yang dihadapi semua negara di dunia adalah perubahan iklim.

“Perubahan iklim ini mengakibatkan terjadinya kenaikan permukaan air laut, kemarau berkepanjanan, dan bencana banjir. Ketiga hal ini, terkait erat dengan masalah lingkungan yang turut diperparah oleh emisi gas buang dari kendaraan bermotor. Nah dengan adanya mobil listrik ini, diharapkan mampu mengurangi emisi gas buang dan menjaga langit tetap biru. Dalam empat tahun terakhir ini Ambon secara berturut-turut mendapat penghargaan kota sedang dengan langit terbiru di Indonesia. Ini yang selalu harus kita dorong, karena beimplikasi terhadap kesehatan dan lingkungan,” tandas orarg nomor satu di Kota Ambon.

Lanjutnya, tekait hal tersebut maka kendaraan operasional Pimpinan Daerah dan OPD lingkup Pemerintah Kota Ambon juga akan menggunakan mobil listrik jenis MPV.

“Walaupun saat ini mobil listrik jenis MPV belum ada di kota Ambon, namun kedepannya akan dilakukan sebab tahun 2030  impor BBM akan dihentikan dan secara perlahan akan akan dikonversi ke mobil listrik,” dirinya berargumen.

Ditempat yang sama, General Manager PT PLN (Persero) Wilayah Maluku-Maluku Utara, Adams Yogasara, mengiyakan bahwa sesuai Perpres 55 Tahun 2019 tentang percepatan program kendaraan bermotor listrik berbasis baterei untuk transportasi jalan serta Peraturan Menteri ESDM Nomor 13 Tahun 2020 telah menugaskan PLN sebagai penyelengagra suply listrik bagi kendaraan.

“Dalam implementasinya, PLN hadirkan SPKLU sebagai bentuk nyata untuk dorong ekosistem kendaraan listrik dan energi yang efesien serta ramah lingkungan di Kota Ambon. Nah, SPKLU untuk mobil listrik jenis yang diluncurkan merupakan jenis fast charcing dengan kapasitas 50 kw, dimana untuk pengisian baterai dari nol hingga 100 persen hanya membutuhkan waktu 45 menit,” lugasnya.

Sebagai informasi selain Kota Ambon, pengresmian SPKLU secara serentak juga dilaksanakan PT. PLN (Persero) Regional Sulmapana, di Kota Manado, Kendari, Labuan Bajo, Mataram dan Jayapura. Dalam kegiatan tersebut, Wali Kota Ambon didampingi oleh Pimpinan OPD terkait lingkup Pemerintah Kota Ambon. (MT-01)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *