Masohi,MollucasTimes.com-Atas nama kemanusiaan, Angkatan Muda Gereja Protestan Maluku (AMGPM) Daerah Masohi mengutuk keras tindakan penyerangan terhadap warga dan pembakaran rumah milik masyarakat Negeri Kariuw Kecamatan Pulau Haruku Kabupaten Maluku Tengah, Rabu 27 Januari 2022.
Hal ini disampaikan Ketua AMGPM Daerah Masohi, R. Waileruny kepada MollucasTimes.com, Kamis 27/01/2022.
“Kami juga menyesal karena aparat keamanan lamban mencegah meluasnya konflik horizontal sampai pada pembakaran rumah-rumah warga masyarakat Kariuw. Konflik ini sejatinya dapat dicegah kalau aparat sigap dalam menanganinya, sebab dari konflik masalah tanah sampai pada penganiayaan sudah ditangani aparat kepolisian, bahkan permintaan penambahan personil telah dikomunikasikan pimpinan Gereja, masyarakat Kariuw di Kota Ambon juga bahkan sudah meminta kepada Kapolda Maluku dan Kapolres Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease untuk bantuan pengamanan di Kariuw, namun hal itu sepertinya tidak menjadi perhatian sehingga konflik meluas bahkan hingga terjadinya pembakaran,” papar Waileruny.
Selain itu, ditambahkan, Pemerintah Daerah Kabupaten Maluku Tengah juga lamban dalam menyelesaikan konflik-konflik antar negeri yang terjadi di Kabupaten Maluku Tengah.
“Harusnya Pemda lebih berperan dalam langkah-langkah pencegahan, sehingga dapat mengeliminir meluasnya konflik antar negeri seperti yang terjadi di Kariuw-Ori. Dari persitiwa ini membuktikan negara gagal untuk melindungi warganya, negara tidak mampu memberikan rasa aman kepada warganya,” tandasnya.
Oleh karena itu, pihaknya mendesak pihak kepolisian Polres Pulau Ambon dan PP lease untuk mengusut tuntas aktor-aktor yang terlibat dalam konflik Kariuw–Ori.
“Para pelaku penganiayaan dan pembakaran harus ditangkap dan diproses sesuai hukum yang berlaku. Selain itu kepemilikan senjata api dimasyarakat juga harus menjadi perhatian pihak kepolisian, sebab dalam konflik Kariuw-Ori ada aparat keamanan yang mengalami luka tembak, itu berarti ada senjata api juga yang berdedar di masyarakat,” urainya.
Terkait hal tersebut, pihaknya menghimbau kepada seluruh kader AMGPM di Daerah Masohi dan sekitarnya serta kepada suluruh masyarakat Maluku Tengah bahkan masyarakat Maluku untuk tetap jaga kondisi keamanan.
“Jangan mudah terprovokasi, berhentilah menyebarkan foto bahkan video-video kejadian di Kariuw–Ori yang dapat memancing atau memperkeruh situasi dan kondisi keamanan di Kota Masohi Kabupaten Maluku Tengah bahkan provinsi Maluku. Mari katong sama-sama jaga keamanan, ciptakanlah perdamaian di bumi Maluku yang kita cintai bersama,” pungkasnya. (MT-01)