AMO Makin Berkibar, 2 Event Internasional Menunggu Didepan Mata

by -102 Views

Ambon,MollucasTimes.com-Ambon Music Office (AMO) kembali didaulat mengikuti dua event internasional Akhir Agustus hingga awal September 2022.

Demikian Direktur Ambon Music Office (AMO), Ir. Ronny Loppies  M.Sc, Foerst Trop, kepada MollucasTimes.com, Jumat 05/08/2022.

“Dalam dua event itu, AMO akan menjadi pembicara. Yang pertama UNESCO Creative Cities Network (UCCN) Daegu Global Forum 2022, yang digelar di Kota Daegu, pada 25-26 Agustus 2022. Disitu kita akan mengupas bagaimana program inovasi Sound of Green (SoG) di Kota Ambon dapat mengurangi ketimpangan lingkungan untuk menjawab pembangunan berkelanjutan. Tema besarnya Memperkuat Komunitas, Memperluas Inklusivitas Dan Memecahkan Masalah Perkotaan Melalui Budaya dan Seni,” aku Loppies.

Progam SoG, lanjutnya, mengkolaborasikan antara wisata musik dan hutan kota, yang kemudian menciptakan multiplier effect terhadap lingkungan, pendidikan, literasi, seni pertunjukan, kesehatan dan kuliner. 

“Dengan inovasi tersebut kemudian dikembangkan destinasi wisata musik yang dipadukan dengan edukasi, kurikulum musik wajib di tingkat SD dan SMP serta melakukan penghijauan untuk menjaga ekosistem hutan bambu yang terkait dengan alat musik tradisional,” timpal salah satu staf pengajar di Univesitas Pattimura itu. 

Event kedua, lanjutnya, adalah Asia Pasific Music Meeting (UlsanAPaMM) yang digelar di Kota Ulsan pada 2-4 September 2022. 

“UlsanApaMM adalah platform musik global untuk menggali nilai artistik dari berbagai musik tradisional di kawasan Asia-Pasifik dan memperkenalkannya ke luar negeri. Forum ini telah menjadi simpul utama industri musik Asia-Pasifik. Sementara melalui temanya “International Music Network Only for Music”, UlsanAPaMM menjalankan 4 (empat) program diantaranya, Pertunjukan Musik, Board Meeting (Komite), Konfrensi dan Pertemuan Bisnis. Nah, AMO bersama 15 perwakilan organisasi publik dan industri musik dari berbagai negara ditunjuk sebagai anggota Komitenya,” rincinya. 

Komite, menurutnya, adalah entitas pembuat keputusan dalam forum UlsanAPaMM yang mengusulkan dan mengembangkan agenda jangka pendek, menengah, dan panjang, dalam rangka pengembangan visi industri musik global khususnya di kawasan Asia-Pasifik, serta mencari dukungan dan kerjasama di sektor publik. 

“Komite berupaya mengembangkan industri musik Asia-Pasifik dan menciptakan ekosistem musik tradisional yang berkelanjutan melalui konferensi, dan berfungsi sebagai jembatan untuk membantu para seniman dalam negeri, maju ke luar negeri dan juga sebaliknya melalui Pertemuan Bisnis,” tambahnya. 

Ditandaskan Loppies, sebagai tata kelola untuk masa depan musik, Forum UlsanAPaMM yang digelar sejak 2019, telah berkontribusi untuk menciptakan ekosistem musik yang lebih baik di kawasan Asia-Pasifik dengan komunikasi, berbagi informasi, interaksi internasional, dan jaringan kerja sama sebagai prinsip dan nilai utamanya. (MT-01)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *