“Langkah yang kami ambil adalah koordinasi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) guna melakukan pantauan di lapangan,” ungkap Waki Gubernur Maluku, Abdullah Vanath, di Kantor Gubernur, Rabu 05/03/2025.
Ambon,moluccastimes.id-Pemerintah Provinsi Maluku tengah mengantisipasi potensi inflasi yang meningkat selama bulan Ramadhan serta menjelang Idulfitri 1445 Hijriah.
“Langkah yang kami ambil adalah koordinasi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) guna melakukan pantauan di lapangan,” ungkap Waki Gubernur Maluku, Abdullah Vanath, di Kantor Gubernur, Rabu 05/03/2025.
Lanjutnya, opearsi pasar pada titik tertentu akan dilaksanakan.
“Namun tentunya memperhatikan usaha pedagang kecil. Pada Jumat besok Pak Gubernur akan mengecek gudang distributor sekaligus memastikan tidak ada penimbunan barang, karena hal ini juga
menjadi pemicu kenaikan harga,” tandas Vanath.
Ditegaskan, Gubernur memberi perhatian serius untuk bulan Ramadhan terutama dalam menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok.
“Mengapa? sebab konsumsi akan makanan terjadi saat buka puasa dan sahur. Gubernur telah memerintahkan agar pematauan dilakukan pada 11 kabupaten kota,” tandasnya.
Ditempat yang sama, Asisten II Sekda Provinsi Maluku, Kasrul Selang, menyatakan stok kebutuhan pokok di Maluku masih dalam kondisi aman hingga pasca-Idulfitri.
“Untuk beras kita menyediakan stok 47.000 ton bahkan stok masiha kan ditambah sehingga cukup untuk 40 hari kedepan,” rinci Selang.
Stok lain seperti bawang tersedia sebanyak 530 ton. Demikian juga stok daging, telur, gula pasir, dan minyak goreng yang dipastikan cukup hingga setelah Lebaran.
“Ketersediaan minyak tanah (mitan) tersedia hingga 60 hari kedepan, tergantung pengelolaan distribusi yang tepat sasaran,” imbuh Selang.
Sambungnya, pemerintah juga terus memantau sektor transportasi untuk memastikan kelancaran distribusi bahan pokok, terutama dalam kondisi cuaca ekstrem yang bisa mempengaruhi akses logistik. (MT-01)