“Arsitek Senyap Gereja” Calon Sekum Sinode GPM

by -37 Views

 

Selain Ketua MPH Sinode, jabatan Sekertaris Umum (Sekum) juga jadi sorotan.  Pantauan media ini, satu nama yang kian melejit diperbincangkan adalah Pdt. S. Werinussa, konseptor sekaligus “arsitek senyap” dalam pelayanan GPM beberapa tahun terakhir.

Pendeta yang berjiwa muda ini kini menjabat sebagai Direktur Balitbang GPM atau lembaga yang berperan penting dalam perencanaan dan pengembangan pelayanan gereja.

Dari Aktivis Kampus ke Pelayan Gereja

Jejak pengabdian Pdt. Werinussa dimulai sejak masa mudanya. Ia pernah menjabat sebagai Ketua Umum Dewan Mahasiswa UKIM dan  BPC GMKI Ambon periode 2002–2004. Kiprah sosialnya pun terlihat saat bergabung dengan Yayasan Wango-Wango Maluku, di mana ia terlibat langsung dalam penanganan pemulangan pengungsi pascakonflik Maluku.

Perjalanan pelayanannya di GPM dimulai dari bawah, saat menjadi Vikaris di Jemaat GPM Bebar Timur, Pulau Kisar (kini Klasis Damer) pada tahun 2004. Ia kemudian dipercaya sebagai Ketua Majelis Jemaat GPM Bebar Timur (2005–2008) sebelum melanjutkan pelayanan di Jemaat GPM Layeni, Klasis Masohi (2008–2012).

Kapasitas kepemimpinannya semakin teruji ketika ia menjabat Sekretaris Klasis Masohi (2012–2016) dan kemudian Ketua Klasis Masohi (2016–2019).

Wawasan Global dan Visi Perencanaan Gereja

Pada tahun 2017, Pdt. Werinussa mewakili GPM dalam Program English Immersion Experience (EIE) di Melbourne, Australia. Kegiatan oikumenikal itu memperkaya wawasan bergereja di level global serta menanamkan karakter kepemimpinan yang menghamba.

Sejak tahun 2019, ia dipercaya memimpin Balitbang Sinode GPM — lembaga strategis yang merancang peta jalan pelayanan gereja. Di bawah kepemimpinannya, lahir berbagai dokumen penting seperti PIP-RIPP, RPPS menuju 1 Abad GPM, RPPK (Rencana Pengembangan Pelayanan Klasis), dan RPPJ (Rencana Pengembangan Pelayanan Jemaat).

Semua itu menjadi fondasi penting bagi arah pengembangan gereja menuju 1 abad GPM. “Di Balitbang, ia dikenal membangun tim yang solid dan bekerja dalam semangat kolaborasi,” ujar salah satu rekan pelayan di lingkungan Sinode.

Sosok Tenang dan Rendah Hati

Rekan-rekan sepelayan mengenal Pdt. Werinussa sebagai pribadi tenang, bersahaja, dan rendah hati. Di tengah dinamika organisasi gereja yang kompleks, ia dikenal konsisten mengedepankan pendekatan konseptual dan partisipatif.

Menjelang pemilihan MPH Sinode GPM periode 2025–2030, banyak pihak menilai Pdt. Werinussa sebagai figur yang memiliki perpaduan antara pengalaman lapangan, kapasitas manajerial, dan visi perencanaan yang matang.

Namun, dalam setiap kesempatan, ia menegaskan bahwa semua keputusan dikembalikan pada kehendak Tuhan. “Bila Kristus, Kepala Gereja, menghendaki, maka saya siap melayani,” ungkapnya dengan nada rendah hati.

Pemilihan Sekretaris Umum Sinode GPM akan menjadi salah satu momen penting dalam perjalanan sidang Sinode ke-39 yang berlangsung di Gereja Maranatha Ambon. Dan di antara dinamika itu, nama Pdt. S. Werinussa menjadi simbol dari dedikasi senyap yang membentuk arah masa depan gereja di Maluku dan Maluku Utara. (MT-01)