![]() |
Amboina Ukulele Kids Community (AUKC) bersama anak pengungsi |
Ambon,mollucastimes.com-Guna mengembalikan keceriaan anak-anak pasca bencana gempa di Kota Ambon dan sekitarnya, Ambon Sailing Community (ASC) menggandeng Ambon Ukulele Kids Community (AUKC) membantu pemulihan atau Trauma Healing kepada anak-anak di lokasi pengungsian di Negeri Liang dan Waai, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah.
“Anak-anak di tempat pengungsian harus dipulihkan kondisi psikologi (Trauma Healing) mereka akibat bencana yang dialami. Nah kita dari ASC merasa bertangungjawab melakukan sesuatu untuk membantu anak-anak tersebut. Salah satunya dengan cara mengunjungi mereka sembari membawa bantuan juga mengajak mereka untuk kembali bergembira dan ceria lagi,” tutur Ketua ASC, Nico Tulalessy kepada mollucastime.com, Sabtu 05/10/19.
![]() |
fun games |
Dikatakan, untuk membantu menghilangkan trauma mereka, ASC dan AUKC menggelar berbagai kegiatan diantaranya lomba menggambar, games fun serta belajar dan bernyanyi dengan Ukulele.
“Ini adalah cara menghilangkan trauma yang sangat sederhana tetapi memberikan dampak luar biasa. Dengan tema kegiatan ‘Ukulele untuk Hati Yang Gembira’ mengajarkan serta bernyanyi diiringi Ukulele, kita berharap dapat menghilangkan duka serta mengembalikan kondisi psikososial mereka. Selain itu juga digelar lomba menggambar yang diprakarsai Komunitas Lukis diikuti 100 anak pengungsi Waai. Sementara 76 English Club pimpinan Ibu Pricilia juga menggelar Fun Games,” paparnya.
![]() |
lomba mneggambar |
Dikatakan, pihaknya juga akan melakukan hal yang sama di negeri-negeri lain yang terdampak gempa di Pulau Ambon. “Sebab, kegiatan yang kita lakukan ini dapat membuat anak-anak melupakan kesedihan saat belajar dan bermain bersama,” timpalnya.
Dalam kesempatan tersebut Tulalessy menyampaikan ucapan terimakasih kepada seluruh pihak yang menjadi donatur.
“Banyak terimakasih kepada masyarakat Kota Ambon, basudara orang Ambon yang ada di Papua ddan Jakarta yang telah berpartisipasi lewat donasi bahkan komunitas-komunitas di Kota Ambon yang telah membantu terlaksananya kegiatan ini,” pungkasnya.
![]() |
belajar ukulele |
Sementara itu, Wakil Ketua ASC, Elthon Silooy mengatakan akan berusaha menggalang dan serta bantuan untuk anak-anak di lokasi pengusian yang lain.
“Masih beruntung anak-anak kita tidak hidup dalam pengungsian, sehingga dengan demikian kita harus mengambil tanggungjawab ini untuk membantu memulihkan psikososial anak-anak,” imbuh Silooy.
Salah satu Pengurus AUKC, Evie Silooy juga memberikan apresiasi yang tinggi terhadap kegiatan yang dilakukan oleh ASC dan AUKC.
“Kebetulan dua anak saya juga menjadi anggota AUKC sehingga saya ikut terpanggil melibatkan diri dalam komunitas ini. Saya tahu bahwa apa yang dilakukan sangat berdampak bagi anak-anak khususnya yang berada dalam lokasi pengungsian,” tandas Evie.
Untuk diketahui, Amboina Ukulele Kids Community sebagai implentasi Ambon sebagai Kota Musik telah bergerak dari Kota Ambon ke Kabupaten Maluku Tengah sejak hari Sabtu pekan lalu guna membangun semangat anak-anak dan orang tua di pengungsian. (MT-01)