Ambon,MollucasTimes.Com-Pemerintah Provinsi Maluku menggelar rapat koordinasi bersama instansi terkait sehubungan kasus bentrokan antar warga Hitu dan Kailolo pekan kemarin.
Gubernur Maluku, Ir. Said Assagaf di kantor Gubernur, Rabu 10/05/17 mengatakan paling lambat hari ini pemerintah Provinsi Maluku serta instansi terkait akan secepatnya menuju daerah bentrokan guna melakukan mediasi.
“Pemerintah Provinsi Maluku bersama Polres Pulau Ambon dan P.P Lease serta Kejaksaan Tinggi Negeri Ambon hari ini akan melakukan kunjungan ke daerah konlik untuk melakukan mediasi bersama dua kelompok yang bertikai,” tegasnya.
Assagaf berharap sekaligus memberikan himbauan kepada masyarakat agar tidak lagi merasa takut karena akan dilakukan mediasi.
“Kita harus percaya bahwa masalah ini dapat diselesaikan, mengingat sebentar lagi kita masuk dalam bulan Ramadhan, bulan yang hikmat dan penuh kesucian. Pertikaian ini harus segera dihentikan. Sehingga warga yang mengungsi dapat kembali ke rumah masing-masing,” lugasnya.
Menurut Assagaf, berdasarkan keputusan bersama baik dari pihak Raja Hitu dan Kepala Dusun Batu Koneng telah menyerahkan hal ini kepada pihak yang berwajib untuk ditindaklanjuti.
Sementara itu Wakapolda Maluku, Kombes Pol. Drs. Musa ginting mengatakan, pihaknya telah meringkus 4 orang pelaku pembacokan.
“Kami telah melakukan penyisiran dan menemukan ada 4 orang sebagai pelaku pembacokan dalam insiden tersebut,” akunya.
Saat ini ke 4 orang tersebut sementara diproses dalam tahap P-19 pemeriksaan awal
Dilain pihak, Bupati Maluku Tengah Tuasikal Abua mengatakan Pemerintah Daerah Maluku Tengah telah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Maluku untuk melakukan mediasi.
“Hal ini harus secepatnya dilakukan guna menghindari hal lain yang akan terjadi. Koordinasi sangat penting untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi saat ini oleh warga Hitu dan Kailolo,” ungkapnya.
Selanjutnya terkait dengan biaya perawatan serta pengobatan bagi korban pembacokan akan ditanggulangi oleh Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah.
Seperti diketahui, bentrokan hebat yang terjadi pekan lalu dilakukan dengan menggunakan senjata tajam sehingga menimbulkan satu warga atas nama Subhan Marasabessy tewas serta 3 orang lainnya sementara dirawat di Rumah Sakit akibat luka bacok yang diderita. (MT-09)
