Assagaff : Sinergritas BI dan Pemrov Maluku Wujudkan Pembangunan Nasional Di Maluku.

by -61 Views

Gubernur Maluku Ir Saidd Assagaff dalam sambutan pembukaan pada acara serah terima jabatan Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia, Jumat (20/1/2017) menjelaskan sebagai organisasi yang moderen, pergantian kepemimpinan membawa organisasi semakin maju sehingga seorang pemimpin sangat diharapkan dapat  menjaga spirit sebagi seorang pemimpin yang inovatif dinamis dan Produktif.

” Pengalihan tugas memimpin Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku dari Saudara Wuryanto kepada Saudara Bambang Pramasudi merupakan bagian dari upaya menjaga kesinambungan tugas,fungsi dan tanggung jawab yang diembankan Bank Indonesia di Wilayah Provinsi Maluku,” tutur Assagaff.

Assagaff mengungkapkan berdasarkan data Bank Indonesia,dalam Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional, pertumbuhan ekonomi Provinsi Maluku tercatat melambat pada triwulan III di tahun 2016 yaitu mencapai 5,68% bila dibandingkan dengan triwulan sebelumnya pertumbuhan ekonomi Provinsi Maluku mengalami pertumbuhan sebesar 6,32% sehingga pertumbuhan tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi nasional yang tercatat 5,02%.

” Dari sisi permintaan, melambatnya pertumbuhan ekonomi Maluku dipengaruhi oleh melambatnya komsumsi rumah tangga, konsumsi pemerintah dan Investasi,” ujar Assagaff

Dirinya menambahkan Prospek perekonomian ekonomi di Maluku pada triwulan I- tahun 2017 diperkirakan stabil dalam rentang 5,8% sampai 6,2%, sementara untuk Inflasi tahunan triwulan ke-III di tahun 2016 tercatat 2,90% lebih rendah bila dibandingkan denga agregat inflasi pada Provinsi Sulawesi, Papua, Bali, Nusa Tenggara Timur. Yang mana laju Inflasi pada Sulawesi, Papua, Bali, Nusa Tenggara maupun Nasional tercatat sebesar 3,27%,3,10% dan 3,07%. Laju inflasi Provinsi Maluku pada triwulan III tahun 2016 lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya yang tercatat 1,82%, sedangkan untuk peningkatan laju inflasi tahunan, pada triwulan ke IV tahun 2016 untuk Provinsi Maluku didorong oleh kelompok bahan Makanan,sementara untuk prospek inflasi pada triwulan I di tahun 2017 berada pada rentang 4,7% sampai 5,1%, atau lebih tinggi dari triwulan IV di tahun 2016 dalam rentang 3,7% sampai 4,1%,” ungkap Assagaff.

Assagaff juga mengharapkan adanya peran Bank BI dalam membantu Pemerintah Provinsi Maluku dalam menjawab tantangan pembanguan kedepan bagi Provinsi Maluku dalam menjalankan berbagai program nasional yang mulai diarahkan ke Provinsi Maluku seperti pengembangan tol laut,poros maritim, serta persiapan kearah pembanguan Blok Masela. (MT-10)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *