Ambon,Moluccastimes.com-Salah satu cara untuk menanagani Stunting adalah kolaborasi dengan berbagai stakeholder.
Demikian Kepala Dinas PPKB Kota Ambon, Ir. J. W Patty, M.Si kepada Moluccastimes.com, Jumat 09/06/2023.
“Kolaborasi tersebut tergambar dalam kegiatan Mini Lokakarya Stunting yang kita lakukan pada lima kecamatan di Kota Ambon. Tujuan yang ingin dicapai adalah bagaimana cara dan sekaligus evaluasi penanganan Stunting di Kota Ambon,” ulas Patty.
.jpeg)
Dikatakan, dalam kegiatan tersebut ada 2 rekomendasi yang dihasilkan dalam upaya mencegah Stunting di Kecamatan Baguala.
“Pertama, pembentukan Posyandu Remaja, dimana hal ini diawali pembentukannya dari Bina Keluarga Remaja (BKR). Sebab, fokus kita bukan saja pada remaja semata tetapi juga pada orangtua remajanya sehingga diharapkan pencegahan dapat dimulai sedini mungkin melalui edukasi dalam BKR. Yang kedua, pembentukan kelompok ibu hamil dan motivasi ASI. Hal ini dimaksudkan agar dalam masa kehamilan, para ibu dapat memperhatikan asupan gizi yang cukup bagi bayi dalam kandungan. Bahkan setelah melahirkan, bagaimana cara memberikan ASI yang baik sehingga bayi bisa tumbuh sehat, cerdas, tidak mengalami Stunting,” papar wanita smart itu.
Untuk Kecamatan Baguala Mini Lokakarya tersebut dilakukan pada tanggal 7 Juni 2023.
“Setelah dari Kecamatan Sirimau, kita beralih ke Baguala. Kegiatan ini dipantau oleh BKKBN RI karena dilakukan melalui zoom. Materi yang diberikan diantaranya oleh Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Ambon, dr. Yusda Tuharea kemudian juga evaluasi dan presentase yang disampaikan oleh Koordinator PLKB Kecamatan Baguala,” rincinya.
Mini Lokakarya dibuka oleh Camat Baguala, L. Lekatompessy, SE dan dihadiri juga oleh Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Maluku, Sarles Brabar, SE, M.Si. Sementara peserta sebanyak 70 orang terdiri dari Kepala Puskesmas se-Baguala, Tenaga Gizi, Tim Pendamping, Kader Posyandu, Kepala Desa se-Baguala. (MT-01)
